^__^ Bismillahirohmanirrohim
Zaman sekarang ... kejujuran itu sulit sekali dihargai .... mmm .. kata siapa ? Honest isn't important . Who said that ? ... oh .. no no no .. Apakah sulit dihargai ? atau bahkan tidak dihargai ? ... Kata siapa ?? ya .. mungkin tidak dihargai oleh manusia ... tapi Allah sampai kapanpun akan tetap menghargai orang yang jujur till the end of life ...
Supaya kita tidak terjerumus bersama syetan ... Lebih baik kita selalu remember this formula of life dalam kehidupan kita sehari-hari ...
+ x + = + confirm the right thing is right ... that is truth .. membenarkan yang benar itu adalah kebenaran
+ x - = - confirm the wrong thing is right ... that is mistake ...membenarkan hal yang salah adalah kesalahan
- x + = - confirm the right thing is wrong ... that is mistake .. mensalahkan hal yang benar adalah kesalahan
- x - = + confirm the wrong thing is wrong .. thas is truth ... mensalahkan hal yang salah adalah kebenaran
Hidup itu gak asik tanpa
ada masalah ... no problem no fun ... masalah itu dihadapi bukan dihindari ... we have to solve the problem ... hadapilah dengan
bijak agar kita tidak terjerumus ke hal yang negatif ... sampai
kapanpun masalah itu gak akan bisa dihindari ...cause till the end we can't keep away from the problem .. so solve it wisely
kawan ... kita adalah bunga
yang masih kuncup .... jika kita terlalu banyak memikirkan dan mengikuti bunga yang mulai layu (lagi mekar) .. maka kita gak akan bisa mekar ... tapi malah
ikutan layu sebelum mekar .. jadi apapun yang terjadi kita harus tetap
bertahan dan semangat karena Allah SWT ... keep moving in Allah's way ... so we can get the price in the end .. come on ... keep spirit !!!! ayo semangat!!!!
Dan selalu ingat sholat .Pray to Allah is very important .... Kalau seseorang menganggap
sholat itu tidak penting ... artinya ia sudah menjadi orang kafir ...
Sholat itu menghindari kita dari sifat keji dan munkar ... kalau masih
tetep ... berarti sholatnya dipertanyakan. .... Dan kita keadaan dimana kita dekat sekali dengan Allah adalah ketika kita sedang Sholat. Jadi perkuatlah iman kita dalam menghadapi kehidupan dizaman sekarang ... Gaul itu artinya bukan terbawa arus zaman ... tapi adalah orang yang bisa kokoh dan bertahan dalam pendiriannya ... We have to prove that Islam is cool and is the right thing in our life
Syetan aja bisa semangat bertahan dan menepati janjinya untuk menggoda manusia dari awal hingga akhir zaman .. lantas ... if syetan can do that we can do that too right ? ... masa manusia yang lebih mulia mudah menyerah dan goyah karena hal sepele ... Ayo tetap semangat .. ALLAHU AKBAR!!!
Maksud judul blog ini adalah .. blog ini bukan hanya sekedar blog yang berisi tentang 1 sisi saja seperti bisnis saja atau seni saja . Tetapi lebih dari 1 sisi.. jadi anda bisa melihat hal yang macam-macam ... selain itu ... hikmahnya adalah ... jangan melihat seseorang dari 1 sisi saja ... Karena Manusia itu memiliki kelebihan dan kekuragan . Jadi Blog ini masih berbasis Islam lagi.
Selamat Datang ..... ^__^
Wah terimakasih untuk anda yang sudah mau berkunjung ke Blog saya dan sahabat- sahabat saya yang menjadi inspirasi bagi saya ... Sebelumnya mohon maaf apabila ada yang kurang pas di hati ... Nah karena sudah datang ... silahkan lihat- lihat dulu sejenak di blog ini .. ok ok ok * ^__^ *
Saturday, December 17, 2011
Thursday, December 15, 2011
Hal - hal yang perlu diperhatikan kalau berdoa
Berdoa itu hanya kepada Allah .. bukan kepada yang lain ... Dan setiap manusia wajib berdoa kepada Allah untuk menghindari dirinya dari sikap sombong .. Allah justru senang bila hamba-Nya banyak berdoa apalagi hingga mendalami doa tersebut ..
Nah berikut adalah hal -hal yang mempengaruhi penilaian Allah terhadapa doa kita ... yaitu
1. Apakah doa itu berguna, bermanfaat, dan baik untuk diri kita dan orang lain ?
2. Apa yang kita harapkan ?
3. Bagaimana cara kita berdo'a?
4. Seperti apa kelakuan kita sehari - hari ?
5. Lalu sekeras apa usaha kita disamping berdoa itu ?
Nah .. Allah SWT Maha Mendengar ... jadi Dia pasti merndengar kita ... Dan Allah mengabulkannya dengan berbagai cara ...
1. Allah langssung mengabulkannya ..
2. Allah menundanya dan mengabulkannya dilain hari atau waktu ... mungkin karena belum saatnya do'a kita
dikabulkan .. atau mungkin karena Allah nyaman dengan cara kita berdo'a ...
3. Allah menggantinya dengan yang lebih baik lagi ...
Jadi .... jangan suuzhan ya. .. tetapi husnuzan aja ... soalnya ... apa yang kita berbuat pasti berdampak lagi kepada diri kita ... Dan doa bisa membantu kita memecahkan masalah ... terkadang ... hal yang mustahil bisa dilakukan dengan berdoa ...
Dan ini beberapa keadaan dimana doa itu mudah dikabulkan oleh Allah SWT ...
1. Orang yang terdzolimi .... Allah itu malu jika tidak mengabulkan doa orang yang terdzolimi ... tapi
tergantung dengan do'anya ya ... kalau buruk ... ya sama aja kita berbalik mendzolimi ...
2. Doa setelah adzan sebelum iqamah
3. Doa seorang pemimpin yang adil
4. Doa orang yang shaum
5. Do'a ketika hujan lebat
6. Do'a anak yang sholeh
7. Do'a ketika sujud terakhir ketika solat
Kalau gak salah masih ada lagi ... tapi maaf saya lupa ... kalau ada saran ... comment aja gak masalah ... Semoga .. Hal-hal diatas membuat kita makin termotivasi dan makin dekat dengan Allah SWT ... amin .... Dan jangan lupa berdo'a untuk kemajuan bangsa kita disertai dengan kemajuan Akhlaknya ya ... amin ..
KALAU MAU NGESHARE ATAU COPAS .. SILAHKAN ^___^
Wednesday, December 14, 2011
Berpakaian Tapi Telanjang
Berikut ini penjelasan dari ustadz Abduh Tuasikal tentang fenomena
pakaian yang hakikatnya tetap menampakkan aurat. Saat ini sangat berbeda
dengan beberapa tahun silam. Sekarang para wanita sudah banyak yang
mulai membuka aurat. Bukan hanya kepala yang dibuka atau telapak kaki,
yang di mana kedua bagian ini wajib ditutupi. Namun, sekarang ini sudah
banyak yang berani membuka paha dengan memakai celana atau rok setinggi
betis. Ya Allah, kepada Engkaulah kami mengadu, melihat kondisi zaman
yang semakin rusak ini. Kami tidak tahu beberapa tahun mendatang,
mungkin kondisinya akan semakin parah dan lebih parah dari saat ini.
Mungkin beberapa tahun lagi, berpakaian ala barat yang transparan dan
sangat memamerkan aurat akan menjadi budaya kaum muslimin. Semoga Allah
melindungi keluarga kita dan generasi kaum muslimin dari musibah ini.
Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ
كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ
عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ
الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ
رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua
golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu
kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
[2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok,
kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak
akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium
selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah
ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan
semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sucinya zaman beliau, namun
kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup (Lihat Syarh
Muslim, 9/240 dan Faidul Qodir, 4/275). Wahai Rabbku. Dan zaman ini
lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah.
Saudariku, pahamilah makna ‘kasiyatun ‘ariyatun’
An Nawawi dalam Syarh Muslim ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bahwa ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun.
Makna pertama: wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.
Makna kedua: wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan
kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan
ketaatan kepada Allah.
Makna ketiga: wanita yang menyingkap
sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya.
Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
Makna keempat: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian
dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang.
(Lihat Syarh Muslim, 9/240)
Pengertian yang disampaikan An
Nawawi di atas, ada yang bermakna konkrit dan ada yang bermakna maknawi
(abstrak). Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut.
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun
adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan
bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang
wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada
hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Muslimah, 125-126)
Al Munawi dalam Faidul Qodir mengatakan mengenai makna kasiyatun
‘ariyatun, “Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun
sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang
tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia
menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa.
Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk
bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun
kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup
sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang
wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (Faidul Qodir,
4/275)
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnul Jauziy. Beliau mengatakan bahwa makna kasiyatun ‘ariyatun ada tiga makna.
Pertama: wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian
dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun
sebenarnya dia telanjang.
Kedua: wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang.
Ketiga: wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur
kepada-Nya. (Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, 1/1031)
Kesimpulannya adalah kasiyatun ‘ariyat dapat kita maknakan: wanita yang
memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita
yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.
Tidakkah Engkau Takut dengan Ancaman Ini ?
Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memakaian pakaian
tetapi sebenarnya telanjang, dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam, “wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan
mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan
sekian.”
Perhatikanlah saudariku, ancaman ini bukanlah ancaman
biasa. Perkara ini bukan perkara sepele. Dosanya bukan hanya dosa kecil.
Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Wanita
seperti ini dikatakan tidak akan masuk surga dan bau surga saja tidak
akan dicium. Tidakkah kita takut dengan ancaman seperti ini?
An
Nawawi rahimahullah menjelaskan maksud sabda Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam: ‘wanita tersebut tidak akan masuk surga’. Inti dari
penjelasan beliau rahimahullah:
Jika wanita tersebut menghalalkan
perbuatan ini yang sebenarnya haram dan dia pun sudah mengetahui
keharaman hal ini, namun masih menganggap halal untuk membuka anggota
tubuhnya yang wajib ditutup (atau menghalalkan memakai pakaian yang
tipis), maka wanita seperti ini kafir, kekal dalam neraka dan dia tidak
akan masuk surga selamanya.
Dapat kita maknakan juga bahwa wanita
seperti ini tidak akan masuk surga untuk pertama kalinya. Jika memang
dia ahlu tauhid, dia nantinya juga akan masuk surga. Wallahu Ta’ala
a’lam. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)
Jika ancaman ini telah
jelas, lalu kenapa sebagian wanita masih membuka auratnya di khalayak
ramai dengan memakai rok hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu
senangnya memamerkan paha di depan orang lain? Kenapa mereka masih
senang memperlihatkan rambut yang wajib ditutupi? Kenapa mereka masih
menampakkan telapak kaki yang juga harus ditutupi? Kenapa pula masih
memperlihatkan leher?!
Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah
dari kemalasanmu! Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Mulailah dari sekarang
untuk merubah diri menjadi yang lebih baik ….
Sangat dibolehkan untuk menyebarkan ini
Sunday, December 4, 2011
Hal -hal Tentang Masjid
Masjid dalam arti sempit merupakan tempat yg mulia di sisi
Allah SWT. Karena itu Allah memberikan perhatian yg sangat khusus terhadap
tempat tersebut. Hal itu terbukti dgn banyaknya janji yg ditebar oleh Allah SWT
terhadap orang-orang yg mau memelihara dan membangun tempat itu. Salah satu di
antara sekian banyak janji itu adl bahwa Allah akan membuatkan rumah di surga
bagi orang yg menggunakan hartanya utk membangun masjid. Janji ini sesuai dgn
sabda Nabi saw “Barangsiapa membangun dari harta yg halal sebuah masjid utk
Allah maka Allah mesti membangunkan rumah untuknya di Sorga.” Namun masjid
dalam arti yg sangat luas adl semua bumi Allah SWT ini. Hal ini sesuai dgn
sabda Rasul saw “.. dan dijadikan bagiku semua bumi ini sebagai masjid dan
sebagai sesuatu yg suci- mensucikan .” Sebab kapan saja kita hendak melakukan
salat maka di mana saja di bumi Allah ini kita bisa melakukannya tanpa harus
mencari masjid atau mushalla. Bahkan di halaman rumah pun boleh di jalan raya
pun boleh yg penting tempat yg kita gunakan salat itu suci. Berbeda dgn agama
non Islam yg mengharuskan penyembahannya di lakukan di dalam gereja pura dan
lain-lain. Selanjutnya dalam referensi Islam klasik kita tidak temukan istilah
‘mushalla’ sebagaimana lazimnya istilah tersebut pada saat ini. Di Timur Tengah
sendiri sampai saat ini -konon- tidak ditemukan istilah ‘mushalla’ sebagai
sebuah bangunan berbeda dgn istilah ‘mushalla’ sebagai sebuah tempat salat.
Istilah yg sudah umum utk wilayah Timur Tengah tersebut adl masjid baik
bangunannya kecil maupun besar. Hanya saja di sana terjadi pembatasan nama.
Untuk masjid yg tidak digunakan salat Jum’at dinamakan masjid saja tidak ada
embel-embel yg lain seperti istilah mushalla yg ada di Indonesia. Akan tetapi
utk masjid yg digunakan salat Jum’at maka masjid tersebut -biasanya- dinamakan
dgn nama masjid Jami’ . Dan perbedaan kedua istilah tersebut tidaklah terlalu
penting bagi kita. Meski begitu tema yg menjadi pokok bahasan kita pada edisi
ini adl masjid dalam arti sebuah bangunan yg dikhususkan utk salat. Oleh krn
itu Allah SWT dan Rasul-Nya memberi perhatian yg luas terhadap tempat tersebut.
Perhatian tersebut menyangkut etika kita terhadap masjid atau hukum-hukum yg
diberikan Allah SWT terhadap orang-orang yg menyalahgunakanatau
menyalahfungsikan masjid itu sendiri. Adapun etika-etika dan hukum-hukum
tersebut adl sebagai berikut
1.
Hendakya kita selalu menjaga dan memelihara
kesucian serta kebersihan masjid dgn memberikan wangi-wangian menyapu
kotorannya dan lain-lain.
Hal ini sesuai dgn sabda Nabi saw Dari
Aisyah ra berkata “Rasulullah saw perintah agar masjid-masjid itu dibangun di
dalam rumah-rumah dan hendaknya masjid-masjid itu dibersihkan dan diberi
wangi-wangian.” . Dalam hadis tersebut terdapat satu dalil bahwa masjid-masjid
yg diberlakukan seperti itu haruslah masjid-masjid yg disediakan utk
kepentingan umat Islam secara umum bukan masjid yg merupakan milik pribadi dan
utk kepentingan pribadi dan keluarganya.
2.
Dilarang keras menjadikan makam-makam para Nabi
dan orang-orang saleh menjadi masjid.
Hal ini dimaksudkan utk saddudz Dzarii’ah
agar umat Islam tidak mengagungkan benda-benda mati sebagaimana yg dilakukan
oleh para penyembah berhala dan patung. Karena pengagungan seperti itu akan
menyebabkan pengkultusan dan pengkultusan sendiri akan mengarah kepada
kemusyrikan wal’iyadzu billahi. Selain itu kalau umat Islam melakukan seperti
itu berarti mereka tasyabbuh . Padahal tasyabbuh dilarang keras dalam Islam.
Hal itu sesuai dgn hadis Abu Hurairah di bawah ini Dari Abu Hurairah ra berkata
Rasulullah saw bersabda “Allah telah melaknat orang-orang Yahudi yg menjadikan
makam para Nabi mereka sebagai masjid.” . Dari Aisyah ra berkata “Sesungguhnya
Ummu Habibah dan Ummu Salamah keduanya menyebutkan kepada Rasulullah saw sebuah
gereja yg banyak gambar-gambarnya yg pernah dilihat di Habasyah kemudian Rasul
saw bersabda ‘Sesunggunya mereka apabila ada orang saleh yg meninggal maka
mereka membangun masjid di atas makamnya dan mereka menggambar beberapa gambar
mereka adl sejelek-jelek makhluk di sisi Allah pada hari Kiamat’.” Hikmah dilarangnya
mendirikan masjid di atas makam - Saddud Dzaraa’i’ dan menghindari tasyabbuh
dgn orang-orang kafir.- Menghindari tabdzir dan penyia-nyiaan harta tanpa
kemanfaatan yg berarti.- Karena hal itu akan menyebabkan penghormatan terhadap
makam dgn penghormatan yg bukan semestinya.
3.
Dilarang bertanya-tanya dan mencari-cari
mengenai barang yg hilang di dalam masjid.
Hal itu sesuai dgn hadis Nabi saw dibawah
ini Dari Abu Hurairah ra berkata Rasululah saw bersabda “Barangsiapa mendengar
seseorang yg mencari-cari barang yg hilang di dalam masjid maka hendaknya dia
berdo’a ‘Semoga Allah tidak mengembalikan barang itu kepadamu’karena
masjid-masjid itu tidak dibangun utk hal ini’.” .
4.
Dilarang jual-beli di dalam masjid.
Hal
ini sesuai dgn hadis Nabi saw dibawah ini Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah
saw bersabda “Apabila kamu melihat orang yg berjualan atau membeli jualan itu
di dalam masjid maka katakan kepadanya ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan
daganganmu’.” . Bagi orang yg melihat hal tersebut wajib mengingatkannya sambil
berdo’a dgn do’a tersebut seraya diucapkannya dgn keras. Alasannya krn masjid
tidak dibangun utk hal ini.
5.
Tidak diperkenankan utk saling membanggakan
masjid baik dgn ucapan maupun perbuatan.
Karena saling membanggakan masjid termasuk
tanda-tanda hari kiamat Hal ini sesuai dgn hadis Nabi saw dibawah ini Dari Anas
ra berkata Rasulullah saw “Hari Kiamat tidak akan bangkit sehingga oang-orang
saling membanggakan masjid-masjidnya.” .
6.
Melakukan salat Tahiyyatul Masjid dua rakaat
tiap kali masuk masjid.
Hal itu dimaksudkan utk menghormati masjid
tempat yg sangat dimulyakan Allah sebagaimana sabda Nabi saw dibawah ini Dari
Abu Qatadah ra Rasulullah saw bersabda “Apabila salah seorang di antara kalian
masuk masjid maka janganlah duduk terlebih dahulu sampai dia melakukan salat
dua rakaat.” . Sesuai dgn zahir hadis tersebut salat Tahiyyatul Masjid bisa
dilakukan kapan saja sekalipun pada waktu karahah yaitu setelah salat subuh
sampai matahari terbit ketika waktu istiwa’ dan setelah salat Ashar sampai
matahari terbenam. Namun demikian para ulama masih berbeda pendapat dalam
masalah ini ada yg tetap menyunnahkannya pada waktu karahah dan ada pula yg
melarangnya pada waktu karahah. Disamping itu berdasarkan zahir hadis apabila
seseorang telah duduk maka tidak disunnahkan berdiri lagi utk melakukan salat
Tahiyyatul Masjid. Akan tetapi hal tersebut dibantah oleh sekelompok ulama
seraya mengatakan tetap disunnahkan salat Tahiyyatul Masjid meski telah duduk.
Hal itu berdasarkan hadis Abu Dzarr yg diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam
sahihnya bahwa Abu Dzarr masuk ke dalam masjid lalu Nabi saw bertanya kepadanya
“Anda sudah salat dua rakaat?” dia menjawab “belum.” Lalu Nabi menimpalinya
“Berdirilah lalu salatlah dua rakaat.” . Perlukah Salat Tahiyyatul Masjid di
Masjidil Haraam? Untuk masjidil haram maka tidak disunnahkan salat Tahiyyatul
Masjid. Akan tetapi disunnahkan melakukan tawaf. Sebab tahiyyah terhadap
masjidil haram adl dgn melakukan tawaf. Hal itu sudah dipraktikkan Nabi saw
sendiri tiap kali masuk masjidil haram bahwa Nabi saw memulainya dgn tawaf
sebagaimana yg telah dijelaskan oleh Imam Ibnu al-Qayyim dalam kitabnya
‘al-Huda’. Perlukah Salat Tahiyyatul Masjid ketika Salat Fardhu Telah
Didirikan? Bagi orang yg datangnya ke masjid terlambat sehingga masuk ke
dalamnya bersamaan dgn didirikannya salat fardhu maka tidak perlu bagi dia
melakukan salat Tahiyyatul Masjid. Akan tetapi cukuplah bagi dia langsung
menggabung kepada salat jamaah yg sudah didirikan tersebut dan bagi dia salat
Tahiyyatul Masjid itu sudah tercakup dalam salat fardhu yg dilakukannya. Bahkan
kalau dia sampai melakukan salat Tahiyyatul Masjid terlebih dahulu maka hal itu
terlarang. Hal ini berdasarkan hadis Nabi saw “Apabila salat telah didirikan
maka tidak ada salat lagi kecuali salat fardhu.” Wallahu A’lamu. Sumber Subulus
Salaam Muhammas bin Ismail as-Shan’ani Al-Islam - Pusat Informasi dan
Komunikasi Islam Indonesia
Keutamaan masjid dibandingkan tempat yang lainnya
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Keutamaan membangun masjid ikhlas karena Allah
imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Tidak boleh membangun masjid di tanah pekuburan
Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Tidak boleh menyerupai Yahudi dan Nasrani
Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Larangan menjadikan kubur orang soleh sebagai tempat ibadah
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Menjaga kebersihan masjid dari kotoran
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Boleh membawa anak kecil ke masjid
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Tidak mengganggu jama’ah yang lain dengan bau yang tak sedap (rokok dsb)
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى
اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Bagian negeri yang paling Allah cintai adalah
masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah
pasar-pasarnya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’
as-Shalah)Keutamaan membangun masjid ikhlas karena Allah
imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ عُثْمَانِ بْنَ عَفَّانَ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ
بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ
Dari Utsman bin Affan -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang
membangun masjid ikhlas karena Allah maka Allah akan membangunkan
baginya yang serupa dengannya di surga.” (HR. Muslim dalam Kitab
al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)Tidak boleh membangun masjid di tanah pekuburan
Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ
وَأُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا
تَصَاوِيرُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أُولَئِكِ إِذَا
كَانَ فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ
مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكِ الصُّوَرَ أُولَئِكِ شِرَارُ الْخَلْقِ
عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari ‘Aisyah -radhiyallahu’anha- bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah
menceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai
sebuah gereja yang mereka lihat di negeri Habasyah, di dalam gereja itu
terdapat gambar-gambar. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya mereka itu apabila di antara mereka terdapat
orang yang soleh yang meninggal maka mereka pun membangun di atas
kuburnya sebuah masjid/tempat ibadah dan mereka memasang di dalamnya
gambar-gambar untuk mengenang orang-orang soleh tersebut. Mereka itu
adalah makhluk yang paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat kelak.”
(HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)Tidak boleh menyerupai Yahudi dan Nasrani
Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي لَمْ
يَقُمْ مِنْهُ لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ
أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
Dari ‘Aisyah -radhiyallahu’anha- dia berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda ketika beliau sedang menderita sakit yang
membuatnya tidak bisa bangun -menjelang wafat, pen-, “Allah melaknat
Yahudi dan Nasrani; mereka menjadikan kubur-kubur nabi-nabi mereka
sebagai tempat ibadah.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’
as-Shalah)Larangan menjadikan kubur orang soleh sebagai tempat ibadah
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ جُنْدَبِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يَمُوتَ بِخَمْسٍ وَهُوَ
يَقُولُ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ
فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ
إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا
لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا أَلَا وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ
كَانُوا يَتَّخِذُونَ قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيهِمْ مَسَاجِدَ
أَلَا فَلَا تَتَّخِذُوا الْقُبُورَ مَسَاجِدَ إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ
ذَلِكَ
Dari Jundab -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Aku mendengar Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda lima hari sebelum beliau
meninggal, “Sesungguhnya aku berlepas diri kepada Allah bahwa aku tidak
akan menjadikan seorang pun dari kalian sebagai kekasihku, karena
sesungguhnya Allah ta’ala telah menjadikan aku sebagai kekasih-Nya
sebagaimana Dia telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih-Nya. Kalau
seandainya ku diijinkan untuk mengangkat seorang kekasih dari kalangan
umatku, maka niscaya akan aku jadikan Abu Bakar sebagai kekasih.
Ingatlah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian biasa menjadikan kubur
para nabi dan orang-orang soleh di antara mereka sebagai tempat ibadah,
sesungguhnya aku melarang kalian melakukan hal semacam itu.” (HR.
Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)Menjaga kebersihan masjid dari kotoran
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبُزَاقُ فِي
الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا
Dari Anas bin Malik -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Berludah di masjid adalah
kesalahan dan peleburnya adalah dengan menguburkannya.” (HR. Muslim
dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)Boleh membawa anak kecil ke masjid
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ
رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّ النَّاسَ
وَأُمَامَةُ بِنْتُ أَبِي الْعَاصِ وَهِيَ ابْنَةُ زَيْنَبَ بِنْتِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَاتِقِهِ فَإِذَا
رَكَعَ وَضَعَهَا وَإِذَا رَفَعَ مِنْ السُّجُودِ أَعَادَهَا
Dari Abu Qatadah al-Anshari -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Aku
melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami para sahabat
sedangkan Umamah binti Abi al-’Ash -yaitu anak perempuan Zainab putri
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- berada di atas bahunya. Apabila
beliau ruku’ maka beliau meletakkannya dan apabila bangkit dari sujud
maka beliau mengembalikannya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa
Mawadhi’ as-Shalah)Tidak mengganggu jama’ah yang lain dengan bau yang tak sedap (rokok dsb)
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ
الْبَقْلَةِ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسَاجِدَنَا حَتَّى يَذْهَبَ رِيحُهَا
يَعْنِي الثُّومَ
Dari Ibnu Umar -radhiyallahu’anhuma- Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memakan sayuran seperti ini maka
janganlah dia mendekat ke masjid-masjid kami sampai baunya telah
hilang.” Maksudnya adalah bawang (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa
Mawadhi’ as-Shalah)Cara Makan Rasulullah SAW
he he he ini juga copas ... dari
http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-makan/
Makan adalah aktivitas yang pasti dilakukan setiap manusia. Cara dan pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan jasmani, bahkan rohani kita. Rasulullah Muhammad SAW telah mencontohkan cara dan pola makan ideal yang membuatnya hanya pernah 3x sakit selama hidupnya.
Prinsip yang selalu dipegang Rasulullah Muhammad terkait dengan makanan adalah:
- Hanya makan makanan yang Halal (diperbolehkan sesuai syariat) dan Thayyib (baik gizi dan kandungannya)
- Jangan pernah makan hingga terlalu kenyang.
- Jangan tergoda makan lagi sesudah kenyang
- Jangan makan melebihi sepertiga perut, karena sepertiga lainnya adalah untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk udara (nafas).
- Bacalah doa sebelum makan;
- Minimal bacalah basmalah: “Bismillah“.
- Jika kita lupa membaca doa, lalu teringat ketika sedang makan, bacalah: “Bismillahi fii awwalihi wa aakhirihi“, yang artinya: “Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya”.
- Duduklah dengan baik, tegap dan tidak bersandar, agar makanan turun dengan sempurna;
- Mencuci tangan sebelum makan;
- Makanlah dengan tangan kanan;
- Bersikaplah sederhana dan tidak berlebihan ketika makan;
- Mulailah makan dari hidangan atau porsi yang terdekat dengan kita;
- Jangan memenuhi mulut dengan makanan yang terlalu banyak;
- Jangan banyak bicara ketika sedang makan;
- Jika memungkinkan, makanlah bersama-sama (tidak berpencar sendiri);
- Jika makan bersama-sama dari satu tempat makan, jangan mengembalikan makanan yang tersisa di tangan ke tempat makan. Jadi cukup ambil suapan seperlunya saja sehingga tidak bersisa di tangan;
- Jangan mengeluarkan suara keras ketika sedang mengunyah makanan karena akan mengganggu orang lain;
- Jangan mengawasi dan melihat-lihat orang yang sedang makan, karena orang yang diawasi akan merasa terganggu dan mengurangi selera makannya
- Jangan menyisakan makanan di piring (tempat makan);
- Dianjurkan untuk membersihkan tangan dan jari-jari dengan mulut ketika selesai makan;
- Jika ada makanan yang jatuh, jika memungkinkan, dipungut, dibersihkan, lalu dimakan kembali;
- Setelah selesai makan, bacalah hamdalah: “Alhamdulillah“;
- Cuci tangan kembali setelah makan.
- Setelah subuh, Rasulullah SAW meminum segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli;
- Ketika masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW selalu makan tujuh butir kurma matang;
- Menjelang sore hari, Rasulullah SAW mengkonsumsi cuka dan minyak zaitun, tentu saja dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti
- Di malam hari, menu utama Rasulullah SAW adalah sayur-sayuran;
- Jika sedang berpuasa, Rasulullah SAW berbuka dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat magrib;
- Tidak makan lebih dari satu jenis makanan panas atau makanan dingin secara bersamaan;
- Tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu;
- Tidak langsung tidur setelah makan;
- Tidak terlalu banyak makan daging.
- Tsarid, yaitu campuran roti dan daging dengan kuah air masak (mirip bubur ayam);
- Buah yathqin atau labu manis;
- Anggur.
Doa sebelum makan yang berbunyi: “Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar”, yang artinya: “segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada kami dan menunjuki kami”, serta doa setelah makan yang berbunyi: “Alhamdulillahilladzi ath’amana wa saqana fa arwana wa kullul ihsan ataana”, yang artinya: “segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada kami dan menunjuki kami. Dan segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kami sampai kami puas dan segala kebaikan yang telah datang kepada kami”, disebut oleh Imam Bukhori dan Imam Abu Hatim sebagai: ”Mungkarul hadits jiddan (hadits yang sangat munkar).” Demikian diterangkan oleh Imam Dzahabi di Mizan-nya (3/548-549) dan Al Hafizh Ibnu Hajar dikitabnya Lasaanul Mizan (5/165-166) dan Imam Al’Uqailiy di kitabnya Adh Dhu’afaa’ (4/67-68). Wallahu’alam bishawab
Referensi:
- Rasulullah SAW bersabda: “Cukuplah bagi manusia untuk mengkonsumsi beberapa suap makanan saja untuk menegakkan tulang sulbinya (rusuknya)”
- Rasulullah SAW bersabda: “Jika tidak bisa demikian, maka hendaknya ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas”
- Apabila seseorang di antara kamu memakan makanan, katakanlah ‘Bismillah’. Apabila lupa pada permulaannya, katakanlah ‘Bismillahi fii awwalihi wa aakhirihi.’” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
- Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya aku tidak makan dengan bersandar”
- Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun”
- Ceramah Umum “ghidza`unnabi” oleh Prof. Dr. Musthofa Romadlon di Wisma Nusantara, Kairo, Mesir) ditulis oleh Muhammad As’ad Mahmud, Lc. dan diceritakan kembali oleh bangdha.multiply.com
- Islamhouse.com
- http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-makan/
Shaum Sunnah Rasulullah SAW
:)
Shaum atau dikenal dengan puasa, adalah salah satu ibadah utama yang sering dicontohkan Rasulullah SAW. Berdasarkan hukumnya, shaum sendiri terbagi kedalam 4 golongan, yaitu shaum wajib, shaum sunnah, shaum, makruh, dan shaum haram. Dalam artikel kali ini, akan diuraikan secara singkat mengenai shaum sunnah.
Pada prinsipnya, shaum dapat dilakukan pada hari apa saja, selain 2 hari raya dan 3 hari tasyrik, asalkan tidak dikhususkan pada satu hari tertentu. Namun, ada beberapa shaum sunnah yang lazim dikenal dan tercantum dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Shaum-shaum tersebut adalah sebagai berikut:
- Shaum Daud
Shaum ini adalah shaum yang dicontohkan pertama kali oleh Nabi Daud a.s.
Cara shaum: shaum berselang seling, maksudnya satu hari shaum, satu hari tidak, demikian seterusnya dengan konsisten
Waktu: bisa kapan saja, asalkan bukan pada hari yang diharamkan untuk shaum, seperti 2 hari raya (Idul Fitri & Idul Adha) dan 3 hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah)
Hikmah: memiliki keutamaan karena sifat seimbangnya dan konsistensi pelaksanaannya - Shaum Arafah
Shaum ini dilakukan oleh muslim yang tidak sedang melaksanakan wukuf di Arafah pada saat ibadah haji
Cara shaum: sama seperti shaum biasa
Waktu: pada tanggal 9 Dzulhijjah (pada saat saudara muslim yang sedang beribadah haji menjalankan wukuf Arafah)
Hikmah: jika dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh karena mengharap ridho Allah SWT, dapat menghapus dosa-dosa kecil 1 tahun sebelum shaum dan 1 tahun setelah shaum - Shaum 6 hari di bulan Syawal
Shaum ini dilakukan pasca shaum wajib Ramadhan pada bulan Syawal
Cara shaum: dilakukan selama 6 hari (tidak harus berurutan) dalam bulan Syawal
Waktu: hanya pada hari-hari selama bulan Syawal
Hikmah: yang melaksanakan shaum 6 hari di bulan Syawal setelah shaum Ramadhan maka pahalanya sama dengan jika shaum selama 1 tahun penuh - Shaum hari Senin dan Kamis
Shaum sunnah rutin yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis
Cara shaum: sama seperti shaum biasa
Waktu: hanya boleh pada hari Senin dan Kamis, tidak boleh hanya selalu Senin atau selalu Kamis saja
Hikmah: menambah derajat kemuliaan, karena amal manusia ditunjukkan pada Allah setiap Senin dan Kamis - Shaum pada 10 hari pertama bulan Dzulhijah
Shaum yang dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah
Cara shaum: sama seperti shaum biasa
Waktu: hanya pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, kecuali pada tgl 10 Dzulhijjah (hari raya Idul Adha)
Hikmah: Allah SWT sangat menyukai amal shalih yang dilakukan pada 10 hari tersebut, salah satunya shaum. - Shaum Ayyamul Bidh
Shaum ayyamul bidh adalah shaum 3 hari setiap bulan.
Cara shaum: dilakukan dalam 3 hari berurutan
Waktu: pada hari ketiga belas, keempat belas, dan kelima belas setiap bulan, kecuali hari tasyrik (13 Dzulhijjah)
Hikmah: berpeluang mendapat pahala seperti shaum selama setahun - Shaum ‘Asyura dan Tasu’a
Shaum ‘Asyura adalah shaum pada tanggal 10 Muharram, dan Tasu’a adalah shaum pada tanggal 9 atau 11 Muharram.
Cara shaum: sama seperti shaum biasa
Waktu: tanggal 9 dan 10 Muharram, atau tanggal 10 dan 11 Muharram
Hikmah: shaum ‘Asyura akan menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu - Shaum di bulan Muharram
Shaum sunnah yang dilakukan di sepanjang bulan Muharram, bukan hanya pada ‘Asyura saja (10 Muharram)
Cara shaum: sama seperti shaum biasa
Waktu: sepanjang bulan Muharram
Hikmah: menurut Rasulullah SAW, shaum di bulan Muharram adalah yang paling utama setelah Ramadhan - Shaum di bulan Sya’ban
Shaum yang dilakukan di sepanjang bulan Sya’ban, tapi tidak seluruh hari
Cara shaum: sama seperti shaum biasa
Waktu: hari-hari dalam bulan Sya’ban, kecuali tgl 30 Sya’ban (Yaumul Syak) karena saat itu meragukan antara masuk Ramadhan atau belum, namun menurut imam Syafi’i, jika shaum sunnah lainnya jatuh bertepatan pada Yaumul Syak, maka tidak mengapa dilakukan
Hikmah: Rasulullah SAW melakukan shaum sunnah lebih sering di bulan Sya’ban ketimbang bulan lainnya (kecuali Ramadhan) - Shaum untuk pemuda yang belum menikah
Shaum ini dilakukan sebagai pengingat diri pada pemuda yang memiliki syahwat tinggi tapi belum menikah.
Cara shaum: sama seperti shaum biasa
Waktu: setiap saat kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk shaum
Hikmah: sebagai perisai dari godaan syahwat yang sangat kuat pada pemuda yang belum menikah.
Referensi:
- http://recyclearea.wordpress.com/2009/09/26/shaum-sunnah/
- Rasulullah SAW bersabda “Shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Dawud dan shaum yang paling disukai Allah adalah shaum Dawud. Ia tidur setengah malam dan bangun pada sepertiganya dan tidur lagi pada seperenamnya, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (Mutafaq’alaih)
- Rasulullah SAW bersabda: “Shaum pada hari Arafah akan menghapus dosa 2 tahun, tahun lalu dan tahun yang akan datang.” (H.R Muslim)
- Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melaksankan shaum Ramadhan kemudian dilanjutukan dengan shaum 6 hari di bukan Syawal maka seakan-akan ia telah shaum selam setahun penuh.” (H.R Muslim)
- Rasulullah SAW bersabda: “Semua amal akan ditunjukkan (pada Allah) pada ahari Senin dan Kamis, maka aku suka jika saat amalku ditunjukkan, aku dalam kondisi Shaum.” ( Hadits Hasan riwayat at Tirmidzi) Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi disebutkan bahwa arti ditunjukkan adalah ditunjukkan kepada Allah.
- Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak ada hari dimana amal salih pada hari itu lebih disukai Allah dari pada sepuluh hari ini.” Sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad fisabilillah?” Beliau bersabda,”Tidak pula jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang pergi dengan hartanya lalu tidak kembali lagi.” (HR. at Tirmidzi,Abu daud dan Ahmad)
- Dari Abu Dzar berkata, “Rasulullah SAW menyuruh kami shaum tiga hari setiap bulan, yaitu pada hari ketiga belas,empat belas, dan lima belas. Beliau berkata “Itu seperti shaum setahun.” (H.R An Nasa’i)
- Rasulullah SAW ditanya tentang shaum pada hari Asyura’ maka beliau bersabda, “ Akan menghapus dosa setahun yang lampau” (HR. Muslim)
- Rasulullah SAW. bersabda “Shaum yang paling utama setelah Ramadhan adalah shaum di Bulan Muharram dan Shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam.” (HR. Muslim, at Tirmidzi dan Abu Daud) Meskipun dalam sebuah hadits dinyatakan bahwa Nabi SAW lebih banyak shaum pada bulan Rajab, akan tetapi hal ini tidak menafikan fadhilah bulan Muharram. Karena bisa tehjadi Nabi SAW mengetahui fadhilah bulan muharram pda masa-masa akhor (kenabian Beliau) atau beliau banyak menemui uzur pada bulan ini sepert safar dan sebagainya. Yang dimaksud dalam hadits di atas adalah bahwa fadhilah shaum ada pada seluruh bulan Muharram, bukan hanya pada tanggal 10 dimana pada hari itu disunahkan shaum Asyura saja. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi syarh Sunan at Tirmidzi.
- Dari Aisyah, Ummul Mukminin RA beliau berkata, “ Rasullullah Saw melaksanakan shaum hingga kami mengatakan beliau tidak pernah berbuka dan beliau berbuka (tidak shaum) hingga kami katakana beliau tak pernah shaum. Dan saya tidak melihat beliau menyempurnakan shaum sebulan penuh selain Ramadhan dan saya juga tidak melihat beliau lebih banyak menjalankan shaum dalam satu bulan kecuali di bulan sya’ban.” (HR. Muslim)
- Rasulullah bersabda “Barangsiapa yang shaum pada hari Syak maka ia telah mendurhakai Abu Al Qasim (Rasulullah SAW) .” (HR. Bukhari)
- Rasulullah SAW bersabda “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kalian yang telah memiliki kemampuan untuk menikah, maka hendaklah segera menikah, karena menikah akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu maka hendaklah shaum karena shaum akan menjadi perisai baginya.” ( HR. Bukhari dan Muslim)
- Majalah ar risalah
- Koreksi pada paragraf 2 diatas (Pada prinsipnya.. dst) dituliskan atas masukan dari sahabat Ali. Jazakallah http://cara-muhammad.com/tips/tips-mencintai-rasulullah-saw/
Friday, December 2, 2011
SEKEDAR PENGETAHUAN TENTANG #PACARANNN
by Devane Setyo on Wednesday, 23 November 2011 at 22:22
Selamat siang sahabat insya Allah kali ini mau share tentang #pacarannn
1. Manusia sekelas nabi Adam pun gelisah saat beliau msh sendiri... . #pacarannn
2. Sebgmn semua laki2 yg di kmdn hari dilahirkan oleh ibunya ke dunia, nabi Adam adl manusia biasa. #pacarannn
3. Mengapakah gelisah? Krn setiap org memerlukan teman yg bisa diajak berbagi. # pacarannn
4. Apa yg dilakukan saat itu? Nabi Adam berusaha menuntut byk ilmu, bbg nama2 benda yg diajarkan oleh Allah swt. #pacarannn
5. Allah mengetahui kebutuhannya... manusia pertama yg Ia ciptakan itu membutuhkan pasangan. #pacarannn
6. Kmdn Allah pun menciptakan pasangan baginya, dan ini adl salah satu dari tanda2 kebesaran-Nya. #pacarannn
7. Hari2 berlalu, nabi Adam as bersama sang istri (Hawwa) hidup bersama di surga-Nya yg tenang. #pacarannn
8. Namun mrka berdua tergelincir melanggar larangan Allah, shg diturunkan ke bumi di tempat yg terpisah. #pacarannn
9. Di bumi, nabi Adam & Hawwa hidup terpisah dgn jodohnya, selama sekian ratus thn lamanya. #pacarannn
10. Menurut para ahli sejarah, Adam diturunkan di sekitar India sdgkan Hawwa di Jeddah (jazirah Arab). #pacarannn
11. Akhirnya Allah mengijinkan mrka berdua bertemu di Jabal Rahmah (gunung kasih sayang), Padang Arafah. #pacarannn
12. Saling merindu, Nabi Adam menempuh perjalanan yg lbh jauh & berliku dlm mencari jodohnya dibanding Hawwa. #pacarannn
13. Dmkn pulalah kecenderungan manusia hga saat ini: kaum laki2 lbh byk bergerak & perempuan cenderung menunggu. #pacarannn
14. Pasangan manusia pertama itu diciptakan utk bersama di surga, kemudian terpisah saat diturunkan ke bumi. #pacarannn
15. Bhw sesghnya kita semua diciptakan berpasang-pasangan, dan tlh ditentukan lahir, mati & rezeki (termasuk jodoh) kita. #pacarannn
16. Kita tdk bs memilih kpn kita lahir & siapa orang tua kita, tdk pula tahu di mana & kpn kita meninggal dunia. #pacarannn
17. Jg siapa jodoh kita, sdh ditentukan dlm bab rezeki. Bgmn-kah konsep jodoh itu? #pacarannn
18. Apakah setiap org menikah dgn jodohnya? Tdk ada yg tahu pasti, maksimal kita hanya bisa merasakan, iya atau tdknya. #pacarannn
19. Nah, msg2 sdh disiapkan jodoh, pasangan terbaik & paling cocok utk kita. Disiapkan langsung oleh Sang Pencipta. #pacarannn
20. Apakah kita akan dipertemukan dgn jodoh kita di dunia atau di akhirat kelak, itu pun bagian dari takdir-Nya yg agung. #pacarannn
21. Yg bisa dilakukan saat blm dipertemukan dlm pernikahan adl meneladani nabi Adam: mempelajari ilmu sebyk mgkn. #pacarannn
22. Juga, sebgmn Adam & Hawwa setelah diturunkan terpisah ke bumi, berusaha mencari jodohnya yg terpisah. #pacarannn
23. Nah, setelah tuit2 pendahuluan tadi, mari kita masuk ke topik utama... #pacarannn :)
24. Dimulai dgn sebuah pertanyaan: # pacarannn itu apa yak? Dari doeloe ada byk sekali versi yg beredar & berbeda-beda.
25. Ada yg bilang klo #pacarannn itu proses menuju pernikahan. Tp ada jg yg berpendapat ngga harus menuju... yg ptg ada suka-sama-suka
26. Kesimpulan smtr, #pacarannn itu cdrg diartikan pd "hubungan spesial" antara seorg laki2 & seorg perempuan seblm pernikahan.
27. Muncul pertanyaan baru: apakah proses #pacarannn dgn org yg bukan/blm menjadi suami/istri kita itu memang hrs atau wjb dilalui? :)
28. Dan muncul jg pertanyaan, emg # pacarannn itu aktifitasnya ngapain aja yak? Positif atau negatif? :)
29. Nabi Adam sbg manusia pertama pun resah saat Hawa blm diciptakan. Apalagi saat diturunkan terpisah di dunia. #pacarannn
30. Nah, konsep jodoh td jg mendukung bhw msg2 dr kita sebnrnya sdh pernah berpasangan dgn jodoh kita seblm dilahirkan. #pacarannn
31. Kmdn kita "diturunkan" ke bumi, terpisah dgn jodoh kita. Mengapa dipisah? Utk menguji, apakah kita mau mengambil hikmah. #pacarannn
32. Salah satu hikmah-Nya yg mulia adl, agar kita tdk menyerah! Trs berusaha bertemu dgn jodoh kita di dunia. #pacarannn
33. Hikmah yg lain? Agar kita berbaik sangka kpd-Nya, bhw kita akan dipertemukan dgn jodoh kita... segera! *aminnn :) #pacarannn
34. Yg sgt layak kita inget2, jodoh kita adl yg terbaik & disiapkan utk kita... selain itu, jelas bukan yg terbaik. #pacarannn
35. Mgkn ada yg bilang... #pacarannn itu kan penjajakan, biar lbh tau apakah pacar kita itu jodoh kita atau bukan.
36. Bs jd itu ada bnrnya. Tp jgn lupa, bahkan stlh menikah pun tdk ada yg tahu pasti apakah seseorg itu jodoh atö bukan. #pacarannn
37. Tanya yg udah nikah deh, max hanya bisa merasakan jodoh atö bukan. Tp tdk tahu pasti & perasaan bisa keliru. #pacarannn
38. Klo buat penjajakan? Justru blm tentu yg diperlihatkan selama #pacarannn itu yg orisinil. Jgn2 isinya pencitraan mulu. :)
39. Ayo dong, langsung bahas yg lbh dalem. Gimana, blh ngga sih, kita #pacarannn itu? OK... siap2 yak... :)
40. Skrg kita liat dulu, ngapain sih # pacarannn itu... telpon2an? Tukeran pic? Nonton bareng? Gandengan? Ciuman? Atau...? ;) dll.
41. Di Quran dijelaskan bhw semua laki2 yg normal pasti punya kecenderungan pd perempuan, dmkn jg seblknya. #pacarannn
42. Jd tertarik pd lawan jenis itu normal. Tp apa ini bisa jd alasan beraktifitas #pacarannn spt td? Ayo kita periksa.
43. Dlm byk bhsan ttg hub antar-lawan jenis, ada istilah "menikmati" yg bisa berarti bbg aktifitas pd #pacarannn.
44. Contoh, klo ada laki2 yg memandangi wajah perempuan, itu sdh dikatakan menikmati. Apalagi menyentuh & membayangkan yg lbh. #pacarannn
45. Apalagi jika - na'udzubillah - sampe jatuh ke free-sex, itu sdh lebih dr menikmati, itu merenggut kesucian perempuan. #pacarannn
46. Adapun perempuan yg menyediakan dirinya utk dinikmati wajahnya, kulitnya dsb, pelan2 ia sdh mengurangi kesucian dirinya. #pacarannn
47. Maka pertanyaan utk para laki2, relakah jika jodoh Anda yg msh disimpan keberadaannya oleh Allah itu, dinikmati org lain? #pacarannn
48. Sdgkan utk para perempuan, tdkkah Anda ingin memberikan yg terbaik utk suami nantinya? Menyimpan rapat2 semua utknya? # pacarannn
49. Apabila seorg laki2 sdh yakin seorg wanita adl jodohnya, mk ajaklah utk menikah. Shg Anda tdk mengurangi kesuciannya dgn #pacarannn.
50. Klo blm mampu? Maka sebaiknya tdk mengurangi kesuciannya dgn menikmatinya. Pergilah & berpuasalah. Jodoh tak lari ke mana. #pacarannn
51. Tapi #pacarannn kan enak? Enaknya cuma secuil, mas bro. Yg laki2 tdk terlalu merasakan jeleknya. Perempuanlah yg TERHINA dgn itu.
52. Ayat? Hadits? Dalil? Banyak. Bejibun. Ngga kurang2 lah. Tinggal kitanya aja gimana. # pacarannn
53. Nah, skrg, jika ada di antara kita yg terlanjur jd aktifis dlm #pacarannn... gimana dong enaknya? #eaaa :)
54. Pertama-tama sebaiknya msg2 jujur pd diri sendiri, bhw ada sesuatu yg hilang selama beraktifitas #pacarannn. Bisa cek tuit kmrn. ;)
55. Kedua, jgn kuatir soal "siapa yg akan mengisi hati". Perempuan yg baik, niscaya jodohnya adl laki2 yg juga org baik. #pacarannn
56. Ingat, salah satu hikmah Adam & Hawwa diturunkan terpisah di bumi adl agar msg2 bersabar & berusaha sebaik mgkn. #pacarannn
57. Maka kita jg hrs bersabar & trs memperbaiki diri. Siapa pun yg bukan jodoh kita, bukanlah yg terbaik utk kita. Pasti. #pacarannn
58. Jaga baik2 diri kita, persiapan to the max utk sebuah ikatan suci yg Allah teguhkan dlm al-Quran. Tdk perlu pake #pacarannn, tuips. ;)
59. Yakinlah, bhw Allah takkan mengingkari janji-Nya. Ia Yang Maha Sempurna, Ia lbh mengetahui ttg diri & jodoh kita. #pacarannn
60. Sekian dulu ttg #pacarannn, tuips... smoga bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)