Selamat Datang ..... ^__^

Wah terimakasih untuk anda yang sudah mau berkunjung ke Blog saya dan sahabat- sahabat saya yang menjadi inspirasi bagi saya ... Sebelumnya mohon maaf apabila ada yang kurang pas di hati ... Nah karena sudah datang ... silahkan lihat- lihat dulu sejenak di blog ini .. ok ok ok * ^__^ *

Saturday, December 17, 2011

Rumus kehidupan / Formula of life

^__^ Bismillahirohmanirrohim





 Zaman sekarang ... kejujuran itu sulit sekali dihargai .... mmm .. kata siapa ? Honest isn't important . Who said that ? ... oh .. no no no .. Apakah sulit dihargai ? atau bahkan tidak dihargai ? ... Kata siapa ?? ya .. mungkin tidak dihargai oleh manusia ... tapi Allah sampai kapanpun akan tetap menghargai orang yang jujur till the end of life ...

Supaya kita tidak terjerumus bersama syetan ... Lebih baik kita selalu remember this formula of life dalam kehidupan kita sehari-hari ...

+ x + = +  confirm the right thing is right ... that is truth .. membenarkan yang benar itu adalah kebenaran
+ x -  = -  confirm the wrong thing is right ... that is mistake ...membenarkan hal yang salah adalah kesalahan
- x +  = -   confirm the right thing is wrong ... that is mistake .. mensalahkan hal yang benar adalah kesalahan
- x -  = + confirm the wrong thing is wrong .. thas is truth ... mensalahkan hal yang salah adalah kebenaran

Hidup itu gak asik tanpa ada masalah ... no problem no fun ...  masalah itu dihadapi bukan dihindari ... we have to solve the problem ... hadapilah dengan bijak agar kita tidak terjerumus ke hal yang negatif ... sampai kapanpun masalah itu gak akan bisa dihindari ...cause till the end we can't keep away from the problem .. so solve it wisely
kawan ... kita adalah bunga yang masih kuncup .... jika kita terlalu banyak memikirkan dan mengikuti bunga   yang mulai layu (lagi mekar) .. maka kita gak akan bisa mekar ... tapi malah ikutan layu sebelum mekar .. jadi apapun yang terjadi kita harus tetap bertahan dan semangat karena Allah SWT ... keep moving in Allah's way ... so we can get the price in the end .. come on ... keep spirit !!!!  ayo semangat!!!!

Dan selalu ingat sholat .Pray to Allah is very important .... Kalau seseorang menganggap sholat itu tidak penting  ... artinya ia sudah menjadi orang kafir ... Sholat itu menghindari kita dari sifat keji dan munkar ... kalau masih tetep ... berarti sholatnya dipertanyakan. .... Dan kita keadaan dimana kita dekat sekali dengan Allah adalah ketika kita sedang Sholat. Jadi perkuatlah iman kita dalam menghadapi kehidupan dizaman sekarang ... Gaul itu artinya bukan terbawa arus zaman ... tapi adalah orang yang bisa kokoh dan bertahan dalam pendiriannya ... We have to prove that Islam is cool and is the right thing in our life

Syetan aja bisa semangat bertahan dan menepati janjinya untuk menggoda manusia dari awal hingga akhir zaman .. lantas ... if syetan can do that we can do that too right ? ... masa manusia yang lebih mulia mudah menyerah dan goyah karena hal sepele ... Ayo tetap semangat .. ALLAHU AKBAR!!!



Thursday, December 15, 2011

Hal - hal yang perlu diperhatikan kalau berdoa



Berdoa itu hanya kepada Allah .. bukan kepada yang lain ... Dan setiap manusia wajib  berdoa kepada Allah untuk menghindari dirinya dari sikap sombong .. Allah justru senang bila hamba-Nya banyak berdoa apalagi hingga mendalami doa tersebut ..

Nah berikut adalah hal -hal yang mempengaruhi penilaian Allah terhadapa doa kita ... yaitu
1. Apakah doa itu berguna, bermanfaat, dan baik untuk diri kita dan orang lain ?
2. Apa yang kita harapkan ?
3. Bagaimana cara kita berdo'a?
4. Seperti apa kelakuan kita sehari - hari ?
5. Lalu sekeras apa usaha kita disamping berdoa itu ?

Nah .. Allah SWT Maha Mendengar ... jadi Dia pasti merndengar kita ... Dan Allah mengabulkannya dengan berbagai cara ...

1. Allah langssung mengabulkannya ..
2. Allah menundanya dan mengabulkannya dilain hari atau waktu ... mungkin karena belum saatnya do'a kita
      dikabulkan .. atau mungkin karena Allah nyaman dengan cara kita berdo'a ...
3. Allah menggantinya dengan yang lebih baik lagi ...

 Jadi .... jangan suuzhan ya. .. tetapi husnuzan aja ... soalnya ... apa yang kita berbuat pasti berdampak lagi kepada diri kita ... Dan doa bisa membantu kita memecahkan masalah ... terkadang ... hal yang mustahil bisa dilakukan dengan berdoa ...

Dan ini beberapa keadaan dimana doa itu mudah dikabulkan oleh Allah SWT ...

1. Orang yang terdzolimi .... Allah itu malu jika tidak mengabulkan doa orang yang terdzolimi ... tapi
    tergantung dengan do'anya ya ... kalau buruk ... ya sama aja kita berbalik mendzolimi ...
2. Doa setelah adzan sebelum iqamah
3. Doa seorang pemimpin yang adil
4. Doa orang yang shaum
5. Do'a ketika hujan lebat
6. Do'a anak yang sholeh
7. Do'a ketika sujud terakhir ketika solat 

Kalau gak salah masih ada lagi ... tapi maaf saya lupa ... kalau ada saran ... comment aja gak masalah ... Semoga .. Hal-hal diatas membuat kita makin termotivasi dan makin dekat dengan Allah SWT ... amin .... Dan jangan lupa berdo'a untuk kemajuan bangsa kita disertai dengan kemajuan Akhlaknya ya ... amin ..

KALAU MAU NGESHARE ATAU COPAS .. SILAHKAN ^___^




Wednesday, December 14, 2011

Berpakaian Tapi Telanjang



Berikut ini penjelasan dari ustadz Abduh Tuasikal tentang fenomena pakaian yang hakikatnya tetap menampakkan aurat. Saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun silam. Sekarang para wanita sudah banyak yang mulai membuka aurat. Bukan hanya kepala yang dibuka atau telapak kaki, yang di mana kedua bagian ini wajib ditutupi. Namun, sekarang ini sudah banyak yang berani membuka paha dengan memakai celana atau rok setinggi betis. Ya Allah, kepada Engkaulah kami mengadu, melihat kondisi zaman yang semakin rusak ini. Kami tidak tahu beberapa tahun mendatang, mungkin kondisinya akan semakin parah dan lebih parah dari saat ini. Mungkin beberapa tahun lagi, berpakaian ala barat yang transparan dan sangat memamerkan aurat akan menjadi budaya kaum muslimin. Semoga Allah melindungi keluarga kita dan generasi kaum muslimin dari musibah ini.

Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup (Lihat Syarh Muslim, 9/240 dan Faidul Qodir, 4/275). Wahai Rabbku. Dan zaman ini lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah.

Saudariku, pahamilah makna ‘kasiyatun ‘ariyatun’

An Nawawi dalam Syarh Muslim ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bahwa ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun.

Makna pertama: wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.

Makna kedua: wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah.

Makna ketiga: wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.

Makna keempat: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)

Pengertian yang disampaikan An Nawawi di atas, ada yang bermakna konkrit dan ada yang bermakna maknawi (abstrak). Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut.
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Muslimah, 125-126)
Al Munawi dalam Faidul Qodir mengatakan mengenai makna kasiyatun ‘ariyatun, “Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (Faidul Qodir, 4/275)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnul Jauziy. Beliau mengatakan bahwa makna kasiyatun ‘ariyatun ada tiga makna.

Pertama: wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun sebenarnya dia telanjang.

Kedua: wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang.

Ketiga: wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur kepada-Nya. (Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, 1/1031)

Kesimpulannya adalah kasiyatun ‘ariyat dapat kita maknakan: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.

Tidakkah Engkau Takut dengan Ancaman Ini ?

Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memakaian pakaian tetapi sebenarnya telanjang, dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”
Perhatikanlah saudariku, ancaman ini bukanlah ancaman biasa. Perkara ini bukan perkara sepele. Dosanya bukan hanya dosa kecil. Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Wanita seperti ini dikatakan tidak akan masuk surga dan bau surga saja tidak akan dicium. Tidakkah kita takut dengan ancaman seperti ini?

An Nawawi rahimahullah menjelaskan maksud sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘wanita tersebut tidak akan masuk surga’. Inti dari penjelasan beliau rahimahullah:
Jika wanita tersebut menghalalkan perbuatan ini yang sebenarnya haram dan dia pun sudah mengetahui keharaman hal ini, namun masih menganggap halal untuk membuka anggota tubuhnya yang wajib ditutup (atau menghalalkan memakai pakaian yang tipis), maka wanita seperti ini kafir, kekal dalam neraka dan dia tidak akan masuk surga selamanya.
Dapat kita maknakan juga bahwa wanita seperti ini tidak akan masuk surga untuk pertama kalinya. Jika memang dia ahlu tauhid, dia nantinya juga akan masuk surga. Wallahu Ta’ala a’lam. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)

Jika ancaman ini telah jelas, lalu kenapa sebagian wanita masih membuka auratnya di khalayak ramai dengan memakai rok hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu senangnya memamerkan paha di depan orang lain? Kenapa mereka masih senang memperlihatkan rambut yang wajib ditutupi? Kenapa mereka masih menampakkan telapak kaki yang juga harus ditutupi? Kenapa pula masih memperlihatkan leher?!

Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah dari kemalasanmu! Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Mulailah dari sekarang untuk merubah diri menjadi yang lebih baik ….

Sangat dibolehkan untuk menyebarkan ini

Sunday, December 4, 2011

Hal -hal Tentang Masjid




Masjid dalam arti sempit merupakan tempat yg mulia di sisi Allah SWT. Karena itu Allah memberikan perhatian yg sangat khusus terhadap tempat tersebut. Hal itu terbukti dgn banyaknya janji yg ditebar oleh Allah SWT terhadap orang-orang yg mau memelihara dan membangun tempat itu. Salah satu di antara sekian banyak janji itu adl bahwa Allah akan membuatkan rumah di surga bagi orang yg menggunakan hartanya utk membangun masjid. Janji ini sesuai dgn sabda Nabi saw “Barangsiapa membangun dari harta yg halal sebuah masjid utk Allah maka Allah mesti membangunkan rumah untuknya di Sorga.” Namun masjid dalam arti yg sangat luas adl semua bumi Allah SWT ini. Hal ini sesuai dgn sabda Rasul saw “.. dan dijadikan bagiku semua bumi ini sebagai masjid dan sebagai sesuatu yg suci- mensucikan .” Sebab kapan saja kita hendak melakukan salat maka di mana saja di bumi Allah ini kita bisa melakukannya tanpa harus mencari masjid atau mushalla. Bahkan di halaman rumah pun boleh di jalan raya pun boleh yg penting tempat yg kita gunakan salat itu suci. Berbeda dgn agama non Islam yg mengharuskan penyembahannya di lakukan di dalam gereja pura dan lain-lain. Selanjutnya dalam referensi Islam klasik kita tidak temukan istilah ‘mushalla’ sebagaimana lazimnya istilah tersebut pada saat ini. Di Timur Tengah sendiri sampai saat ini -konon- tidak ditemukan istilah ‘mushalla’ sebagai sebuah bangunan berbeda dgn istilah ‘mushalla’ sebagai sebuah tempat salat. Istilah yg sudah umum utk wilayah Timur Tengah tersebut adl masjid baik bangunannya kecil maupun besar. Hanya saja di sana terjadi pembatasan nama. Untuk masjid yg tidak digunakan salat Jum’at dinamakan masjid saja tidak ada embel-embel yg lain seperti istilah mushalla yg ada di Indonesia. Akan tetapi utk masjid yg digunakan salat Jum’at maka masjid tersebut -biasanya- dinamakan dgn nama masjid Jami’ . Dan perbedaan kedua istilah tersebut tidaklah terlalu penting bagi kita. Meski begitu tema yg menjadi pokok bahasan kita pada edisi ini adl masjid dalam arti sebuah bangunan yg dikhususkan utk salat. Oleh krn itu Allah SWT dan Rasul-Nya memberi perhatian yg luas terhadap tempat tersebut. Perhatian tersebut menyangkut etika kita terhadap masjid atau hukum-hukum yg diberikan Allah SWT terhadap orang-orang yg menyalahgunakanatau menyalahfungsikan masjid itu sendiri. Adapun etika-etika dan hukum-hukum tersebut adl sebagai berikut
1.       Hendakya kita selalu menjaga dan memelihara kesucian serta kebersihan masjid dgn memberikan wangi-wangian menyapu kotorannya dan lain-lain.

Hal ini sesuai dgn sabda Nabi saw Dari Aisyah ra berkata “Rasulullah saw perintah agar masjid-masjid itu dibangun di dalam rumah-rumah dan hendaknya masjid-masjid itu dibersihkan dan diberi wangi-wangian.” . Dalam hadis tersebut terdapat satu dalil bahwa masjid-masjid yg diberlakukan seperti itu haruslah masjid-masjid yg disediakan utk kepentingan umat Islam secara umum bukan masjid yg merupakan milik pribadi dan utk kepentingan pribadi dan keluarganya.

2.       Dilarang keras menjadikan makam-makam para Nabi dan orang-orang saleh menjadi masjid.

Hal ini dimaksudkan utk saddudz Dzarii’ah agar umat Islam tidak mengagungkan benda-benda mati sebagaimana yg dilakukan oleh para penyembah berhala dan patung. Karena pengagungan seperti itu akan menyebabkan pengkultusan dan pengkultusan sendiri akan mengarah kepada kemusyrikan wal’iyadzu billahi. Selain itu kalau umat Islam melakukan seperti itu berarti mereka tasyabbuh . Padahal tasyabbuh dilarang keras dalam Islam. Hal itu sesuai dgn hadis Abu Hurairah di bawah ini Dari Abu Hurairah ra berkata Rasulullah saw bersabda “Allah telah melaknat orang-orang Yahudi yg menjadikan makam para Nabi mereka sebagai masjid.” . Dari Aisyah ra berkata “Sesungguhnya Ummu Habibah dan Ummu Salamah keduanya menyebutkan kepada Rasulullah saw sebuah gereja yg banyak gambar-gambarnya yg pernah dilihat di Habasyah kemudian Rasul saw bersabda ‘Sesunggunya mereka apabila ada orang saleh yg meninggal maka mereka membangun masjid di atas makamnya dan mereka menggambar beberapa gambar mereka adl sejelek-jelek makhluk di sisi Allah pada hari Kiamat’.” Hikmah dilarangnya mendirikan masjid di atas makam - Saddud Dzaraa’i’ dan menghindari tasyabbuh dgn orang-orang kafir.- Menghindari tabdzir dan penyia-nyiaan harta tanpa kemanfaatan yg berarti.- Karena hal itu akan menyebabkan penghormatan terhadap makam dgn penghormatan yg bukan semestinya.

3.       Dilarang bertanya-tanya dan mencari-cari mengenai barang yg hilang di dalam masjid.

Hal itu sesuai dgn hadis Nabi saw dibawah ini Dari Abu Hurairah ra berkata Rasululah saw bersabda “Barangsiapa mendengar seseorang yg mencari-cari barang yg hilang di dalam masjid maka hendaknya dia berdo’a ‘Semoga Allah tidak mengembalikan barang itu kepadamu’karena masjid-masjid itu tidak dibangun utk hal ini’.” .

4.       Dilarang jual-beli di dalam masjid.

 Hal ini sesuai dgn hadis Nabi saw dibawah ini Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda “Apabila kamu melihat orang yg berjualan atau membeli jualan itu di dalam masjid maka katakan kepadanya ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan daganganmu’.” . Bagi orang yg melihat hal tersebut wajib mengingatkannya sambil berdo’a dgn do’a tersebut seraya diucapkannya dgn keras. Alasannya krn masjid tidak dibangun utk hal ini.

5.       Tidak diperkenankan utk saling membanggakan masjid baik dgn ucapan maupun perbuatan.

Karena saling membanggakan masjid termasuk tanda-tanda hari kiamat Hal ini sesuai dgn hadis Nabi saw dibawah ini Dari Anas ra berkata Rasulullah saw “Hari Kiamat tidak akan bangkit sehingga oang-orang saling membanggakan masjid-masjidnya.” .

6.       Melakukan salat Tahiyyatul Masjid dua rakaat tiap kali masuk masjid.

Hal itu dimaksudkan utk menghormati masjid tempat yg sangat dimulyakan Allah sebagaimana sabda Nabi saw dibawah ini Dari Abu Qatadah ra Rasulullah saw bersabda “Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid maka janganlah duduk terlebih dahulu sampai dia melakukan salat dua rakaat.” . Sesuai dgn zahir hadis tersebut salat Tahiyyatul Masjid bisa dilakukan kapan saja sekalipun pada waktu karahah yaitu setelah salat subuh sampai matahari terbit ketika waktu istiwa’ dan setelah salat Ashar sampai matahari terbenam. Namun demikian para ulama masih berbeda pendapat dalam masalah ini ada yg tetap menyunnahkannya pada waktu karahah dan ada pula yg melarangnya pada waktu karahah. Disamping itu berdasarkan zahir hadis apabila seseorang telah duduk maka tidak disunnahkan berdiri lagi utk melakukan salat Tahiyyatul Masjid. Akan tetapi hal tersebut dibantah oleh sekelompok ulama seraya mengatakan tetap disunnahkan salat Tahiyyatul Masjid meski telah duduk. Hal itu berdasarkan hadis Abu Dzarr yg diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam sahihnya bahwa Abu Dzarr masuk ke dalam masjid lalu Nabi saw bertanya kepadanya “Anda sudah salat dua rakaat?” dia menjawab “belum.” Lalu Nabi menimpalinya “Berdirilah lalu salatlah dua rakaat.” . Perlukah Salat Tahiyyatul Masjid di Masjidil Haraam? Untuk masjidil haram maka tidak disunnahkan salat Tahiyyatul Masjid. Akan tetapi disunnahkan melakukan tawaf. Sebab tahiyyah terhadap masjidil haram adl dgn melakukan tawaf. Hal itu sudah dipraktikkan Nabi saw sendiri tiap kali masuk masjidil haram bahwa Nabi saw memulainya dgn tawaf sebagaimana yg telah dijelaskan oleh Imam Ibnu al-Qayyim dalam kitabnya ‘al-Huda’. Perlukah Salat Tahiyyatul Masjid ketika Salat Fardhu Telah Didirikan? Bagi orang yg datangnya ke masjid terlambat sehingga masuk ke dalamnya bersamaan dgn didirikannya salat fardhu maka tidak perlu bagi dia melakukan salat Tahiyyatul Masjid. Akan tetapi cukuplah bagi dia langsung menggabung kepada salat jamaah yg sudah didirikan tersebut dan bagi dia salat Tahiyyatul Masjid itu sudah tercakup dalam salat fardhu yg dilakukannya. Bahkan kalau dia sampai melakukan salat Tahiyyatul Masjid terlebih dahulu maka hal itu terlarang. Hal ini berdasarkan hadis Nabi saw “Apabila salat telah didirikan maka tidak ada salat lagi kecuali salat fardhu.” Wallahu A’lamu. Sumber Subulus Salaam Muhammas bin Ismail as-Shan’ani Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Keutamaan masjid dibandingkan tempat yang lainnya
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagian negeri yang paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)


Keutamaan membangun masjid ikhlas karena Allah
imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ عُثْمَانِ بْنَ عَفَّانَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ
Dari Utsman bin Affan -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membangun masjid ikhlas karena Allah maka Allah akan membangunkan baginya yang serupa dengannya di surga.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)

Tidak boleh membangun masjid di tanah pekuburan
Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا تَصَاوِيرُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أُولَئِكِ إِذَا كَانَ فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكِ الصُّوَرَ أُولَئِكِ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari ‘Aisyah -radhiyallahu’anha- bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah menceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai sebuah gereja yang mereka lihat di negeri Habasyah, di dalam gereja itu terdapat gambar-gambar. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya mereka itu apabila di antara mereka terdapat orang yang soleh yang meninggal maka mereka pun membangun di atas kuburnya sebuah masjid/tempat ibadah dan mereka memasang di dalamnya gambar-gambar untuk mengenang orang-orang soleh tersebut. Mereka itu adalah makhluk yang paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)

Tidak boleh menyerupai Yahudi dan Nasrani
Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي لَمْ يَقُمْ مِنْهُ لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
Dari ‘Aisyah -radhiyallahu’anha- dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika beliau sedang menderita sakit yang membuatnya tidak bisa bangun -menjelang wafat, pen-, “Allah melaknat Yahudi dan Nasrani; mereka menjadikan kubur-kubur nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)

Larangan menjadikan kubur orang soleh sebagai tempat ibadah
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ جُنْدَبِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يَمُوتَ بِخَمْسٍ وَهُوَ يَقُولُ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا أَلَا وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوا يَتَّخِذُونَ قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيهِمْ مَسَاجِدَ أَلَا فَلَا تَتَّخِذُوا الْقُبُورَ مَسَاجِدَ إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ
Dari Jundab -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda lima hari sebelum beliau meninggal, “Sesungguhnya aku berlepas diri kepada Allah bahwa aku tidak akan menjadikan seorang pun dari kalian sebagai kekasihku, karena sesungguhnya Allah ta’ala telah menjadikan aku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Dia telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih-Nya. Kalau seandainya ku diijinkan untuk mengangkat seorang kekasih dari kalangan umatku, maka niscaya akan aku jadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Ingatlah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian biasa menjadikan kubur para nabi dan orang-orang soleh di antara mereka sebagai tempat ibadah, sesungguhnya aku melarang kalian melakukan hal semacam itu.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)

Menjaga kebersihan masjid dari kotoran
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبُزَاقُ فِي الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا
Dari Anas bin Malik -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Berludah di masjid adalah kesalahan dan peleburnya adalah dengan menguburkannya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)

Boleh membawa anak kecil ke masjid
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّ النَّاسَ وَأُمَامَةُ بِنْتُ أَبِي الْعَاصِ وَهِيَ ابْنَةُ زَيْنَبَ بِنْتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَاتِقِهِ فَإِذَا رَكَعَ وَضَعَهَا وَإِذَا رَفَعَ مِنْ السُّجُودِ أَعَادَهَا
Dari Abu Qatadah al-Anshari -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami para sahabat sedangkan Umamah binti Abi al-’Ash -yaitu anak perempuan Zainab putri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- berada di atas bahunya. Apabila beliau ruku’ maka beliau meletakkannya dan apabila bangkit dari sujud maka beliau mengembalikannya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)

Tidak mengganggu jama’ah yang lain dengan bau yang tak sedap (rokok dsb)
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الْبَقْلَةِ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسَاجِدَنَا حَتَّى يَذْهَبَ رِيحُهَا يَعْنِي الثُّومَ
Dari Ibnu Umar -radhiyallahu’anhuma- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memakan sayuran seperti ini maka janganlah dia mendekat ke masjid-masjid kami sampai baunya telah hilang.” Maksudnya adalah bawang (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)


Cara Makan Rasulullah SAW

bismillahirrahmanirrahim






he he he ini juga copas ... dari
http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-makan/ 


Makan adalah aktivitas yang pasti dilakukan setiap manusia. Cara dan pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan jasmani, bahkan rohani kita. Rasulullah Muhammad SAW telah mencontohkan cara dan pola makan ideal yang membuatnya hanya pernah 3x sakit selama hidupnya.
Prinsip yang selalu dipegang Rasulullah Muhammad terkait dengan makanan adalah:
  1. Hanya makan makanan yang Halal (diperbolehkan sesuai syariat) dan Thayyib (baik gizi dan kandungannya)
  2. Jangan pernah makan hingga terlalu kenyang.
  3. Jangan tergoda makan lagi sesudah kenyang :D
  4. Jangan makan melebihi sepertiga perut, karena sepertiga lainnya adalah untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk udara (nafas).
Tata cara makan Rasulullah Muhammad SAW adalah sebagai berikut:
  1. Bacalah doa sebelum makan;
    1. Minimal bacalah basmalah: “Bismillah“.
    2. Jika kita lupa membaca doa, lalu teringat ketika sedang makan, bacalah: “Bismillahi fii awwalihi wa aakhirihi“, yang artinya: “Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya”.
  2. Duduklah dengan baik, tegap dan tidak bersandar, agar makanan turun dengan sempurna;
  3. Mencuci tangan sebelum makan;
  4. Makanlah dengan tangan kanan;
  5. Bersikaplah sederhana dan tidak berlebihan ketika makan;
  6. Mulailah makan dari hidangan atau porsi yang terdekat dengan kita;
  7. Jangan memenuhi mulut dengan makanan yang terlalu banyak;
  8. Jangan banyak bicara ketika sedang makan;
  9. Jika memungkinkan, makanlah bersama-sama (tidak berpencar sendiri);
  10. Jika makan bersama-sama dari satu tempat makan, jangan mengembalikan makanan yang tersisa di tangan ke tempat makan. Jadi cukup ambil suapan seperlunya saja sehingga tidak bersisa di tangan;
  11. Jangan mengeluarkan suara keras ketika sedang mengunyah makanan karena akan mengganggu orang lain;
  12. Jangan mengawasi dan melihat-lihat orang yang sedang makan, karena orang yang diawasi akan merasa terganggu dan mengurangi selera makannya :)
  13. Jangan menyisakan makanan di piring (tempat makan);
  14. Dianjurkan untuk membersihkan tangan dan jari-jari dengan mulut ketika selesai makan;
  15. Jika ada makanan yang jatuh, jika memungkinkan, dipungut, dibersihkan, lalu dimakan kembali;
  16. Setelah selesai makan, bacalah hamdalah: “Alhamdulillah“;
  17. Cuci tangan kembali setelah makan.
Beberapa kebiasaan Rasulullah SAW yang baik kita tiru:
  1. Setelah subuh, Rasulullah SAW meminum segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli;
  2. Ketika masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW selalu makan tujuh butir kurma matang;
  3. Menjelang sore hari, Rasulullah SAW mengkonsumsi cuka dan minyak zaitun, tentu saja dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti :)
  4. Di malam hari, menu utama Rasulullah SAW adalah sayur-sayuran;
  5. Jika sedang berpuasa, Rasulullah SAW berbuka dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat magrib;
  6. Tidak makan lebih dari satu jenis makanan panas atau makanan dingin secara bersamaan;
  7. Tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu;
  8. Tidak langsung tidur setelah makan; :D
  9. Tidak terlalu banyak makan daging.
Beberapa makanan kesukaan Rasulullah SAW tapi tidak rutin dikonsumsi adalah:
  1. Tsarid, yaitu campuran roti dan daging dengan kuah air masak (mirip bubur ayam);
  2. Buah yathqin atau labu manis;
  3. Anggur.
alhamdulillahirabbilalaminCatatan penting:
Doa sebelum makan yang berbunyi: “Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar”, yang artinya: “segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada kami dan menunjuki kami”, serta doa setelah makan yang berbunyi: “Alhamdulillahilladzi ath’amana wa saqana fa arwana wa kullul ihsan ataana”, yang artinya: “segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada kami dan menunjuki kami. Dan segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kami sampai kami puas dan segala kebaikan yang telah datang kepada kami”, disebut oleh Imam Bukhori dan Imam Abu Hatim sebagai: ”Mungkarul hadits jiddan (hadits yang sangat munkar).” Demikian diterangkan oleh Imam Dzahabi di Mizan-nya (3/548-549) dan Al Hafizh Ibnu Hajar dikitabnya Lasaanul Mizan (5/165-166) dan Imam Al’Uqailiy di kitabnya Adh Dhu’afaa’ (4/67-68). Wallahu’alam bishawab :)
Referensi:
  1. Rasulullah SAW bersabda: “Cukuplah bagi manusia untuk mengkonsumsi beberapa suap makanan saja untuk menegakkan tulang sulbinya (rusuknya)”
  2. Rasulullah SAW bersabda: “Jika tidak bisa demikian, maka hendaknya ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas”
  3. Apabila seseorang di antara kamu memakan makanan, katakanlah ‘Bismillah’. Apabila lupa pada permulaannya, katakanlah ‘Bismillahi fii awwalihi wa aakhirihi.’” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
  4. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya aku tidak makan dengan bersandar”
  5. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun”
  6. Ceramah Umum “ghidza`unnabi” oleh Prof. Dr. Musthofa Romadlon di Wisma Nusantara, Kairo, Mesir) ditulis oleh Muhammad As’ad Mahmud, Lc. dan diceritakan kembali oleh bangdha.multiply.com
  7. Islamhouse.com
  8. http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-makan/ 

Shaum Sunnah Rasulullah SAW

bismillahirrahmanirrahim


:)
Shaum atau dikenal dengan puasa, adalah salah satu ibadah utama yang sering dicontohkan Rasulullah SAW. Berdasarkan hukumnya, shaum sendiri terbagi kedalam 4 golongan, yaitu shaum wajib, shaum sunnah, shaum, makruh, dan shaum haram. Dalam artikel kali ini, akan diuraikan secara singkat mengenai shaum sunnah.
Pada prinsipnya, shaum dapat dilakukan pada hari apa saja, selain 2 hari raya dan 3 hari tasyrik, asalkan tidak dikhususkan pada satu hari tertentu. Namun, ada beberapa shaum sunnah yang lazim dikenal dan tercantum dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Shaum-shaum tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Shaum Daud
    Shaum ini adalah shaum yang dicontohkan pertama kali oleh Nabi Daud a.s.
    Cara shaum: shaum berselang seling, maksudnya satu hari shaum, satu hari tidak, demikian seterusnya dengan konsisten
    Waktu: bisa kapan saja, asalkan bukan pada hari yang diharamkan untuk shaum, seperti 2  hari raya  (Idul Fitri & Idul Adha) dan 3 hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah)
    Hikmah: memiliki keutamaan karena sifat seimbangnya dan konsistensi pelaksanaannya
  2. Shaum Arafah
    Shaum ini dilakukan oleh muslim yang tidak sedang melaksanakan wukuf di Arafah pada saat ibadah haji
    Cara shaum: sama seperti shaum biasa
    Waktu: pada tanggal 9 Dzulhijjah (pada saat saudara muslim yang sedang beribadah haji menjalankan wukuf Arafah)
    Hikmah: jika dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh karena mengharap ridho Allah SWT, dapat menghapus dosa-dosa kecil 1 tahun sebelum shaum dan 1 tahun setelah shaum
  3. Shaum 6 hari di bulan Syawal
    Shaum ini dilakukan pasca shaum wajib Ramadhan pada bulan Syawal
    Cara shaum: dilakukan selama 6 hari (tidak harus berurutan) dalam bulan Syawal
    Waktu: hanya pada hari-hari selama bulan Syawal
    Hikmah: yang melaksanakan shaum 6 hari di bulan Syawal setelah shaum Ramadhan maka pahalanya sama dengan jika shaum selama 1 tahun penuh
  4. Shaum hari Senin dan Kamis
    Shaum sunnah rutin yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis
    Cara shaum: sama seperti shaum biasa
    Waktu: hanya boleh pada hari Senin dan Kamis, tidak boleh hanya selalu Senin atau selalu Kamis saja
    Hikmah: menambah derajat kemuliaan, karena amal manusia ditunjukkan pada Allah setiap Senin dan Kamis
  5. Shaum pada 10 hari pertama bulan Dzulhijah
    Shaum yang dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah
    Cara shaum: sama seperti shaum biasa
    Waktu: hanya pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, kecuali pada tgl 10 Dzulhijjah (hari raya Idul Adha)
    Hikmah: Allah SWT sangat menyukai amal shalih yang dilakukan pada 10 hari tersebut, salah satunya shaum.
  6. Shaum Ayyamul Bidh
    Shaum ayyamul bidh adalah shaum 3 hari setiap bulan.
    Cara shaum: dilakukan dalam 3 hari berurutan
    Waktu: pada hari ketiga belas, keempat belas, dan kelima belas setiap bulan, kecuali hari tasyrik (13 Dzulhijjah)
    Hikmah: berpeluang mendapat pahala seperti shaum selama setahun
  7. Shaum ‘Asyura dan Tasu’a
    Shaum ‘Asyura adalah shaum pada tanggal 10 Muharram, dan Tasu’a adalah shaum pada tanggal 9 atau 11 Muharram.
    Cara shaum: sama seperti shaum biasa
    Waktu: tanggal 9 dan 10 Muharram, atau tanggal 10 dan 11 Muharram
    Hikmah: shaum ‘Asyura akan menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu
  8. Shaum di bulan Muharram
    Shaum sunnah yang dilakukan di sepanjang bulan Muharram, bukan hanya pada ‘Asyura saja (10 Muharram)
    Cara shaum: sama seperti shaum biasa
    Waktu: sepanjang bulan Muharram
    Hikmah: menurut Rasulullah SAW, shaum di bulan Muharram adalah yang paling utama setelah Ramadhan
  9. Shaum di bulan Sya’ban
    Shaum yang dilakukan di sepanjang bulan Sya’ban, tapi tidak seluruh hari
    Cara shaum: sama seperti shaum biasa
    Waktu: hari-hari dalam bulan Sya’ban, kecuali tgl 30 Sya’ban (Yaumul Syak) karena saat itu meragukan antara masuk Ramadhan atau belum, namun menurut imam Syafi’i, jika shaum sunnah lainnya jatuh bertepatan pada Yaumul Syak, maka tidak mengapa dilakukan
    Hikmah: Rasulullah SAW melakukan shaum sunnah lebih sering di bulan Sya’ban ketimbang bulan lainnya (kecuali Ramadhan)
  10. Shaum untuk pemuda yang belum menikah
    Shaum ini dilakukan sebagai pengingat diri pada pemuda yang memiliki syahwat tinggi tapi belum menikah.
    Cara shaum: sama seperti shaum biasa
    Waktu: setiap saat kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk shaum
    Hikmah: sebagai perisai dari godaan syahwat yang sangat kuat pada pemuda yang belum menikah.
Semoga kita bisa mengamalkan shaum-shaum sunnah ini. Amin yaa Rabb
alhamdulillahirabbilalaminReferensi:
  1. http://recyclearea.wordpress.com/2009/09/26/shaum-sunnah/
  2. Rasulullah SAW bersabda “Shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Dawud dan shaum yang paling disukai Allah adalah shaum Dawud. Ia tidur setengah malam dan bangun pada sepertiganya dan tidur lagi pada seperenamnya, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (Mutafaq’alaih)
  3. Rasulullah SAW bersabda: “Shaum pada hari Arafah akan menghapus dosa 2 tahun, tahun lalu dan tahun yang akan datang.” (H.R Muslim)
  4. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melaksankan shaum Ramadhan kemudian dilanjutukan dengan shaum 6 hari di bukan Syawal maka seakan-akan ia telah shaum selam setahun penuh.” (H.R Muslim)
  5. Rasulullah SAW bersabda: “Semua amal akan ditunjukkan (pada Allah) pada ahari Senin dan Kamis, maka aku suka jika saat amalku ditunjukkan, aku dalam kondisi Shaum.” ( Hadits Hasan riwayat at Tirmidzi) Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi disebutkan bahwa arti ditunjukkan adalah ditunjukkan kepada Allah.
  6. Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak ada hari dimana amal salih pada hari itu lebih disukai Allah dari pada sepuluh hari ini.” Sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad fisabilillah?” Beliau bersabda,”Tidak pula jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang pergi dengan hartanya lalu tidak kembali lagi.” (HR. at Tirmidzi,Abu daud dan Ahmad)
  7. Dari Abu Dzar berkata, “Rasulullah SAW menyuruh kami shaum tiga hari setiap bulan, yaitu pada hari ketiga belas,empat belas, dan lima belas. Beliau berkata “Itu seperti shaum setahun.” (H.R An Nasa’i)
  8. Rasulullah SAW ditanya tentang shaum pada hari Asyura’ maka beliau bersabda, “ Akan menghapus dosa setahun yang lampau” (HR. Muslim)
  9. Rasulullah SAW. bersabda “Shaum yang paling utama setelah Ramadhan adalah shaum di Bulan Muharram dan Shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam.” (HR. Muslim, at Tirmidzi dan Abu Daud) Meskipun dalam sebuah hadits dinyatakan bahwa Nabi SAW lebih banyak shaum pada bulan Rajab, akan tetapi hal ini tidak menafikan fadhilah bulan Muharram. Karena bisa tehjadi Nabi SAW mengetahui fadhilah bulan muharram pda masa-masa akhor (kenabian Beliau) atau beliau banyak menemui uzur pada bulan ini sepert safar dan sebagainya. Yang dimaksud dalam hadits di atas adalah bahwa fadhilah shaum ada pada seluruh bulan Muharram, bukan hanya pada tanggal 10 dimana pada hari itu disunahkan shaum Asyura saja. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi syarh Sunan at Tirmidzi.
  10. Dari Aisyah, Ummul Mukminin RA beliau berkata, “ Rasullullah Saw melaksanakan shaum hingga kami mengatakan beliau tidak pernah berbuka dan beliau berbuka (tidak shaum) hingga kami katakana beliau tak pernah shaum. Dan saya tidak melihat beliau menyempurnakan shaum sebulan penuh selain Ramadhan dan saya juga tidak melihat beliau lebih banyak menjalankan shaum dalam satu bulan kecuali di bulan sya’ban.” (HR. Muslim)
  11. Rasulullah bersabda “Barangsiapa yang shaum pada hari Syak maka ia telah mendurhakai Abu Al Qasim (Rasulullah SAW) .” (HR. Bukhari)
  12. Rasulullah SAW bersabda “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kalian yang telah memiliki kemampuan untuk menikah, maka hendaklah segera menikah, karena menikah akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu maka hendaklah shaum karena shaum akan menjadi perisai baginya.” ( HR. Bukhari dan Muslim)
  13. Majalah ar risalah
  14. Koreksi pada paragraf 2 diatas (Pada prinsipnya.. dst) dituliskan atas masukan dari sahabat Ali. Jazakallah :-)               http://cara-muhammad.com/tips/tips-mencintai-rasulullah-saw/

Friday, December 2, 2011

SEKEDAR PENGETAHUAN TENTANG #PACARANNN



 

by Devane Setyo on Wednesday, 23 November 2011 at 22:22

Selamat siang sahabat insya Allah kali ini mau share tentang #pacarannn
1. Manusia sekelas nabi Adam pun gelisah saat beliau msh sendiri... . #pacarannn

2. Sebgmn semua laki2 yg di kmdn hari dilahirkan oleh ibunya ke dunia, nabi Adam adl manusia biasa. #pacarannn
3. Mengapakah gelisah? Krn setiap org memerlukan teman yg bisa diajak berbagi. # pacarannn
4. Apa yg dilakukan saat itu? Nabi Adam berusaha menuntut byk ilmu, bbg nama2 benda yg diajarkan oleh Allah swt. #pacarannn
5. Allah mengetahui kebutuhannya... manusia pertama yg Ia ciptakan itu membutuhkan pasangan. #pacarannn
6. Kmdn Allah pun menciptakan pasangan baginya, dan ini adl salah satu dari tanda2 kebesaran-Nya. #pacarannn
7. Hari2 berlalu, nabi Adam as bersama sang istri (Hawwa) hidup bersama di surga-Nya yg tenang. #pacarannn
8. Namun mrka berdua tergelincir melanggar larangan Allah, shg diturunkan ke bumi di tempat yg terpisah. #pacarannn
9. Di bumi, nabi Adam & Hawwa hidup terpisah dgn jodohnya, selama sekian ratus thn lamanya. #pacarannn
10. Menurut para ahli sejarah, Adam diturunkan di sekitar India sdgkan Hawwa di Jeddah (jazirah Arab). #pacarannn
11. Akhirnya Allah mengijinkan mrka berdua bertemu di Jabal Rahmah (gunung kasih sayang), Padang Arafah. #pacarannn
12. Saling merindu, Nabi Adam menempuh perjalanan yg lbh jauh & berliku dlm mencari jodohnya dibanding Hawwa. #pacarannn
13. Dmkn pulalah kecenderungan manusia hga saat ini: kaum laki2 lbh byk bergerak & perempuan cenderung menunggu. #pacarannn
14. Pasangan manusia pertama itu diciptakan utk bersama di surga, kemudian terpisah saat diturunkan ke bumi. #pacarannn
15. Bhw sesghnya kita semua diciptakan berpasang-pasangan, dan tlh ditentukan lahir, mati & rezeki (termasuk jodoh) kita. #pacarannn
16. Kita tdk bs memilih kpn kita lahir & siapa orang tua kita, tdk pula tahu di mana & kpn kita meninggal dunia. #pacarannn
17. Jg siapa jodoh kita, sdh ditentukan dlm bab rezeki. Bgmn-kah konsep jodoh itu? #pacarannn
18. Apakah setiap org menikah dgn jodohnya? Tdk ada yg tahu pasti, maksimal kita hanya bisa merasakan, iya atau tdknya. #pacarannn
19. Nah, msg2 sdh disiapkan jodoh, pasangan terbaik & paling cocok utk kita. Disiapkan langsung oleh Sang Pencipta. #pacarannn
20. Apakah kita akan dipertemukan dgn jodoh kita di dunia atau di akhirat kelak, itu pun bagian dari takdir-Nya yg agung. #pacarannn
21. Yg bisa dilakukan saat blm dipertemukan dlm pernikahan adl meneladani nabi Adam: mempelajari ilmu sebyk mgkn. #pacarannn
22. Juga, sebgmn Adam & Hawwa setelah diturunkan terpisah ke bumi, berusaha mencari jodohnya yg terpisah. #pacarannn
23. Nah, setelah tuit2 pendahuluan tadi, mari kita masuk ke topik utama... #pacarannn :)
24. Dimulai dgn sebuah pertanyaan: # pacarannn itu apa yak? Dari doeloe ada byk sekali versi yg beredar & berbeda-beda.
25. Ada yg bilang klo #pacarannn itu proses menuju pernikahan. Tp ada jg yg berpendapat ngga harus menuju... yg ptg ada suka-sama-suka
26. Kesimpulan smtr, #pacarannn itu cdrg diartikan pd "hubungan spesial" antara seorg laki2 & seorg perempuan seblm pernikahan.
27. Muncul pertanyaan baru: apakah proses #pacarannn dgn org yg bukan/blm menjadi suami/istri kita itu memang hrs atau wjb dilalui? :)
28. Dan muncul jg pertanyaan, emg # pacarannn itu aktifitasnya ngapain aja yak? Positif atau negatif? :)
29. Nabi Adam sbg manusia pertama pun resah saat Hawa blm diciptakan. Apalagi saat diturunkan terpisah di dunia. #pacarannn
30. Nah, konsep jodoh td jg mendukung bhw msg2 dr kita sebnrnya sdh pernah berpasangan dgn jodoh kita seblm dilahirkan. #pacarannn
31. Kmdn kita "diturunkan" ke bumi, terpisah dgn jodoh kita. Mengapa dipisah? Utk menguji, apakah kita mau mengambil hikmah. #pacarannn
32. Salah satu hikmah-Nya yg mulia adl, agar kita tdk menyerah! Trs berusaha bertemu dgn jodoh kita di dunia. #pacarannn
33. Hikmah yg lain? Agar kita berbaik sangka kpd-Nya, bhw kita akan dipertemukan dgn jodoh kita... segera! *aminnn :) #pacarannn
34. Yg sgt layak kita inget2, jodoh kita adl yg terbaik & disiapkan utk kita... selain itu, jelas bukan yg terbaik. #pacarannn
35. Mgkn ada yg bilang... #pacarannn itu kan penjajakan, biar lbh tau apakah pacar kita itu jodoh kita atau bukan.
36. Bs jd itu ada bnrnya. Tp jgn lupa, bahkan stlh menikah pun tdk ada yg tahu pasti apakah seseorg itu jodoh atö bukan. #pacarannn
37. Tanya yg udah nikah deh, max hanya bisa merasakan jodoh atö bukan. Tp tdk tahu pasti & perasaan bisa keliru. #pacarannn
38. Klo buat penjajakan? Justru blm tentu yg diperlihatkan selama #pacarannn itu yg orisinil. Jgn2 isinya pencitraan mulu. :)
39. Ayo dong, langsung bahas yg lbh dalem. Gimana, blh ngga sih, kita #pacarannn itu? OK... siap2 yak... :)
40. Skrg kita liat dulu, ngapain sih # pacarannn itu... telpon2an? Tukeran pic? Nonton bareng? Gandengan? Ciuman? Atau...? ;) dll.
41. Di Quran dijelaskan bhw semua laki2 yg normal pasti punya kecenderungan pd perempuan, dmkn jg seblknya. #pacarannn
42. Jd tertarik pd lawan jenis itu normal. Tp apa ini bisa jd alasan beraktifitas #pacarannn spt td? Ayo kita periksa.
43. Dlm byk bhsan ttg hub antar-lawan jenis, ada istilah "menikmati" yg bisa berarti bbg aktifitas pd #pacarannn.
44. Contoh, klo ada laki2 yg memandangi wajah perempuan, itu sdh dikatakan menikmati. Apalagi menyentuh & membayangkan yg lbh. #pacarannn
45. Apalagi jika - na'udzubillah - sampe jatuh ke free-sex, itu sdh lebih dr menikmati, itu merenggut kesucian perempuan. #pacarannn
46. Adapun perempuan yg menyediakan dirinya utk dinikmati wajahnya, kulitnya dsb, pelan2 ia sdh mengurangi kesucian dirinya. #pacarannn
47. Maka pertanyaan utk para laki2, relakah jika jodoh Anda yg msh disimpan keberadaannya oleh Allah itu, dinikmati org lain? #pacarannn
48. Sdgkan utk para perempuan, tdkkah Anda ingin memberikan yg terbaik utk suami nantinya? Menyimpan rapat2 semua utknya? # pacarannn
49. Apabila seorg laki2 sdh yakin seorg wanita adl jodohnya, mk ajaklah utk menikah. Shg Anda tdk mengurangi kesuciannya dgn #pacarannn.
50. Klo blm mampu? Maka sebaiknya tdk mengurangi kesuciannya dgn menikmatinya. Pergilah & berpuasalah. Jodoh tak lari ke mana. #pacarannn
51. Tapi #pacarannn kan enak? Enaknya cuma secuil, mas bro. Yg laki2 tdk terlalu merasakan jeleknya. Perempuanlah yg TERHINA dgn itu.
52. Ayat? Hadits? Dalil? Banyak. Bejibun. Ngga kurang2 lah. Tinggal kitanya aja gimana. # pacarannn
53. Nah, skrg, jika ada di antara kita yg terlanjur jd aktifis dlm #pacarannn... gimana dong enaknya? #eaaa :)
54. Pertama-tama sebaiknya msg2 jujur pd diri sendiri, bhw ada sesuatu yg hilang selama beraktifitas #pacarannn. Bisa cek tuit kmrn. ;)
55. Kedua, jgn kuatir soal "siapa yg akan mengisi hati". Perempuan yg baik, niscaya jodohnya adl laki2 yg juga org baik. #pacarannn
56. Ingat, salah satu hikmah Adam & Hawwa diturunkan terpisah di bumi adl agar msg2 bersabar & berusaha sebaik mgkn. #pacarannn
57. Maka kita jg hrs bersabar & trs memperbaiki diri. Siapa pun yg bukan jodoh kita, bukanlah yg terbaik utk kita. Pasti. #pacarannn
58. Jaga baik2 diri kita, persiapan to the max utk sebuah ikatan suci yg Allah teguhkan dlm al-Quran. Tdk perlu pake #pacarannn, tuips. ;)
59. Yakinlah, bhw Allah takkan mengingkari janji-Nya. Ia Yang Maha Sempurna, Ia lbh mengetahui ttg diri & jodoh kita. #pacarannn
60. Sekian dulu ttg #pacarannn, tuips... smoga bermanfaat.

Saturday, September 24, 2011

Ini link - link aneh ... mulai dari ular berkaki hingga katak bertaring .. dan semua dari Indonesia




http://teknologi.vivanews.com/news/read/246131-penemuan-ular-berkaki-empat-hebohkan-warga:)

http://teknologi.vivanews.com/news/read/241587-kelelawar-vampir-juga-bisa-berlari

http://teknologi.vivanews.com/news/read/241764-terlalu-besar--lobster-ini-selamat-dari-wajan

http://teknologi.vivanews.com/news/read/241019-landak-terancam-punah-dalam-15-tahun

http://teknologi.vivanews.com/news/read/241580-ditemukan--katak-bertaring-di-sulawesi

http://teknologi.vivanews.com/news/read/241587-kelelawar-vampir-juga-bisa-berlari

wah seru - seru

Wake Up Dong !!!




by Devane Setyo on Thursday, 22 September 2011 at 21:09
Misi utama kita bukanlah menjadikan kaum Muslimin beralih agama menjadi orang Kristen atau Yahudi, tapi cukuplah dengan menjauhkan mereka dari Islam… Kita jadikan mereka sebagai generasi muda Islam yang jauh dari Islam, malas bekerja keras, suka berfoya-foya,senang dengan segala kemaksiatan, memburu kenikmatan hidup, dan orientasi hidupnya semata untuk memuaskan hawa nafsunya...” (Pidato Samuel Zwemmer, tokoh Yahudi, dalam Konferensi Misionaris di Yerusalem, 1935)

Sobat, kita dah sama-sama nyaksiin dengan kepala mata kita sendiri akan keadaan umat Islam sekarang kayak gimana parahnya. Banyak jumlahnya, tapi gak jelas kualitasnya... generasi-generasi tua satu per satu Allah panggil untuk menghadap-Nya, dan generasi-generasi mudanya sendiri pada mabok kesenangan dunia...

Kalo kita yang muda-muda nie pada gak mau ngerubah keadaan diri kita, mau jadi apa Islam ini?
Padahal agama ini dibawakan oleh Rasulullah dengan penuh perjuangan, air mata, bahkan tumpahan darah. Kita mah malah adem ayem, tiis-tiis aja nyikapinnya. Fuihh...

Sobat, kalian musti pada tau, salah satu cara yang dilakukan oleh para musuh Islam (Yahudi, dan sebangsanya) untuk menghancurkan moralitas seorang muslim adalah dengan cara  mengobarkan syahwat.
Apa saja langkah-langkah mereka?
Check it out!!

1. Pornografi
Biaya ber-Internet ria di Indonesia termasuk sangat-sangat murah, kebalikan di Arab Saudi and juga di jepang. Ya, karena katanya kalo mau internetan di 2 negara ini, kita musti merogoh-rogoh kocek cukup dalem. Internet merupakan sarana dahsyat informasi super cepat yang luar biasa, tapi juga bisa buat orang jadi binasa. Ya... situs-situs porno dimuat di Internet dan mudah sekali diakses. Walaupun sekarang udah ada software buat nge-block situs-situs gituan, tapi tetep aja masih jauh dari kata efektif, karena ternyata jumlah situs porno mencapai angka jutaan!! (kalo gak percaya, itung aja sendiri)
Bocah ingusan bisa dengan mudah mengakses situs-situs porno saat maen di warnet barena ma temen-temennya. Pada ngiler tuh bocah ( aduh, udah mah ingusan, ngiler lagi^^... untung gak sampe mimisan) liat gambar-gambar aneh...
Pornografi di tanah air pun bukan hanya merebak di Internet, tapi juga merasuk ke majalah-majalah dan keping-keping CD/DVD.
Judulnya mah majalah yang ngebahas “all about woman” tapi isinya ternyata foto-foto wanita yang pada kekecilan bajunya dan kekurangan bahan (super ketat dan terbuka maksudnya). Jadi jangan cuma “Playboy” aja yang dicekal, cekal juga tuh majalah-majalah yang mirip-mirip kayak gitu.
Yang sangat mencengangkan ternyata, pornografi tuh merupakan salah satu agenda yang dilakukan oleh ILLUMINATI dan antek-anteknya.
 Yupz, itulah hasil dari analisis Sang penguak Konspirasi Satanisme, Henry Makow ph.D, di salah satu artikelnya.
Pornografi bener-bener erat kaitannya dengan para pemuja setan ini. Aleister Crowley, Bapak para Satanist, menyarankan bahwa semua anak dari bayi sudah terbiasa menyaksikan setiap jenis tindakan seksual ..." (Craig Heimbichner, 113.)
Ya Allah, help us!!

2. Menjadikan pacaran sebagai trend
Wah biasanya kalo ngebahas ini suka rada pada “sensitif”, tapi kebenaran harus disampaikan...
Dalam Islam, ada 2 hukum mengenai pacaran...
a. Pa+Cara+N= HALAL
Pacaran yang dihalalkan dalam Islam adalah Pa+Cara+N------“Pa”=Pakai+ “Cara”+ “N”=Nikah
Pa+Cara+N=”Pakai Cara Nikah”
b. Pa+Cara+N= HARAM
pacaran yang diharamkan dalam Islam adalah pacaran yang belum adanya ikatan antara dua pasangan.
Pa+Cara+N------“Pa”=Pakai+”Cara”+”N”=Non-Iman
Pa+Cara+N=”Pakai Cara Non-Iman”
Seseorang gak kan berani pacaran (sebelum menikah dengan pasangan resminya) jika ia pasang iman...
=====================================================================================
Satu fakta lagi!! Kini trend pacaran mulai di-Islamisasi-kan sehingga muncul deh istilah “Pacaran Islami” dengan gambaran Si ceweknya pake kerudung, terus Si cowoknya kalo ngajak mojok berdua-duaan di teras masjid... berbagai alasan dibuat-buat untuk membuat apa yang mereka lakukan seolah benar.
Apa kata mereka yang melakukan “Pacaran Islami”?

Check it out!!

1. “Aku mah pacaran tuh buat ngasih motivasi ke diri aku biar tambah semangat belajar”
Komentar: Weleh-weleh, semangat belajar, apa semangat dua-duaan?
2. “Pacaran tuh sah-sah aja, yang penting gak kebablasan”
Komentar: Apa yang namanya pegangan tangan, peluk-pelukan, or ciuman itu bukan kebablasan namanya?!!
Rasulullah pernah mengatakan: “Tusukan tombak yang mengenai kepala lebih baik daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya”
3. “Pacaran tuh boleh kok...”
Komentar: Ulama mana yang membolehkan dan menghalalkan segala perbuatan yang mengarah pada perzinahan?

Ajaran “Pacaran Islami” kini mulai diajarkan oleh salah satu penerbit buku terkenal di Bandung, MIZAN. Khususnya Mizan Komik Indonesia, yang secara implisit (tidak terang-terangan) memperbolehkan pacaran islami. Salah satu judul komiknya adalah “White Lotus” yang nyeritain kisah-kasih anak-anak Rohis (Rohaniawan Islam).

“Di halaman 162 (akhir cerita) kita menemukan si cowok ngajak si cewek (anak rohis) jalan berduaan ke BIP... yaks... berdua...”

Yah udah jadi rahasia umum lah di kalangan umat tentang penerbit buku Mizan yang punya kerjasama dan terasuki Virus SYI’AH. Jangankan pacaran, dalam Syi’ah mah nikah mut’ah (kawin kontrak) juga dihalalkan... gendeng abis... padahal Allah dan Rasul-Nya telah MENGHARAMKAN nikah mut’ah sampai datangnya kiamat...Ya, itulah cara mereka melegalkan perzinahan yang Allah haramkan.
 So, kita emang musti udah kudu “bangun” dan melihat realita, fakta yang ada di sekitar kita. Betapa kita dibentuk oleh orang-orang jahat di sekitar kita untuk hancur tiada sisa...
-Wallahu a’lam bishawab-
Udah jangar “tidur” mulu... WAKE UP (sadar) dong!!!

Friday, September 16, 2011

Dapet copas bagus nih,, moga bermanfaat ^^


by Ellga Viendra P on Sunday, 16 January 2011 at 11:47
seri: Nih gue Muslim lho! (Part 1)

Kalo kamu ditanya, kamu bangga gak sih jadi seorang muslim?!
Diantara teman-teman pasti ada yang langsung jawab dengan penuh semangat, “Ya bangga lah!” tapi ada juga yang menjawab denan jawaban yang sama tapi nada yang biasa saja bahkan terasa gak sesuai dengan jawabannya.

Sobat muslim semua, jika kita perhatikan pemuda-pemudi Kristen pas hari Minggu yang pada dateng ke gereja, maka kita akan lihat mereka menenteng Al-Kitab dengan penuh kebanggaan, seakan mereka mau mengatakan “Ini gue…!” or “Gue gitu loch…!” kepada orang-orang yang melihatnya.

Sekarang kita bandingkan dengan sobat-sobat  muslim di zaman kiwari (aduh kayaknya gak semua ngerti bahasa France, kiwari maksudnya sekarang), ayo pada bawa mushaf Al-Quran gak kalo mau ke kampus, sekolah or ke tempat kerjanya? Teng tong, tepat sekali! Gak pada bawa… Al-Quran disimpan dengan begitu apiknya di rumah dan tak ubahnya sekedar penghias rumah dan baru sering dibaca kalo pas Ramadhan tiba… (ayo, siapa yang ngerasa kayak gitu?!)
Dulu waktu masih smp, saya kadang digodain ama temen-temen sekelas karena suka bawa mushaf kalo ke sekolah. Ada juga yang menganggap saya anak yang sok alim (alim ieu, alim itu, sagala alim^^!), tapi seperti kata pepatah biarkanlah kucing mengeong, pangeran katak tetap berlalu, saya pun tak terlalu mengacuhkan sikap mereka.
Bangga gak sih kamu menjad seorang muslim? Atau jangan-jangan kamu malu lagi?
Saat Islam nyuruh kepada para muslimah untuk tidak memperlihatkan seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangannya kepada “makhluk-makhluk” yang bukan mahramnya (inget yang bener tuh mahram bukan muhrim, kalo muhrim  tuh artinya orang yang pake pakaian ihram waktu haji atau umrah), gak sedikit lho yang enggan. Malu kali ya takut dikira emak-emak kalo pake jilbab? takut dibilang gak modis?  atau takut dikira ketinggalan zaman?
Kalo kita liat sejarahnya dulu, saat surat An-Nuur ayat 31 turun, setiap wanita muslimah yang mengetahui ayat itu langsung  kembali ke rumah mereka masing-masing mencari-cari kain yang bisa digunakan untuk menutupi aurat mereka. Ada yang pake kain gorden, ada yang pake kain yang dipakai untuk tidur, dan lain-lain... Subhanallah‼
Kamu beneran bangga gak sih jadi orang Islam? Atau kamu memilih Islam karena ortu, nenek-kakek, buyut, dan nenek moyangmu beragama Islam?
Well, semua balik lagi ke sobat muslim semua.

By: Yovi Kurniawan

Shalat Dhuha ternyata luar biasa lho!! Ga percaya???


by Ellga Viendra P on Sunday, 16 January 2011 at 17:27
Didalam Surah Adh-Dhuha Allah swt bersumpah dengan waktu dhuha dan waktu malam: “Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi.” (QS. 93:1-2). Pernahkah terlintas dalam benak kita mengapa Allah swt sampai bersumpah pada kedua waktu itu?. Beberapa ahli tafsir berpendapat bahwa kedua waktu itu adalah waktu yang utama paling dalam setiap harinya.
Sahabat Zaid bin Arqam ra ketika beliau melihat orang-orang yang sedang melaksanakan shalat dhuha: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat itu dilain sa’at ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Shalat dhuha itu (shalatul awwabin) shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim).

Lantas bagaimana tidak senang Allah dengan seorang hamba yang seperti ini, sebagaimana janjiNya: “Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah
dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. 5:35).
Disamping itu shalat dhuha ini juga dapat mengantikan ketergadaian setiap anggota tubuh kita pada Allah, dimana kita wajib membayarnya sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Setiap pagi setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sadhaqah; maka setiap tasbih adalah sadhaqah, setiap tahmid adalah sadhaqah, setiap tahlil adalah sadhaqah, setiap takbir adalah sadhaqah, amar ma’ruf adalah sadhaqah, mencegah kemungkaran adalah sadhaqah, tetapi dua raka’at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut” (HR Muslim).

Tetapi yang lebih dalam dari itu lagi adalah shalat dhuha ini adalah salah amalan yang disukai Rasulullah saw beserta para sahabatnya (sunnah), sebagaimana anjuran beliau yang disampaikan oleh Abu Hurairah ra: “Kekasihku Rasulullah saw telah berwasiat kepadaku dengan puasa tiga hari setiap bulan, dua raka’at dhuha dan witir sebelum tidur” (Bukhari, Muslim, Abu Dawud).
Kalaulah tidak khawatir jika ummatnya menganggap shalat dhuha ini wajib hukumnya maka Rasulullah saw akan tidak akan pernah meninggalkannya. Para orang alim, awliya dan ulama sangatlah menjaga shalat dhuhanya sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Syafei’: Tidak ada alasan bagi seorang mukmin untuk tidak melakukan shalat dhuha”. Hal ini sudah jelas dikarenakan oleh seorang mukmin sangat apik dan getol untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya”.
“Dari Abu Huraerah ridliyallhu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda : Pada tiap-tiap persendian itu ada shadaqahnya, setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah (bacaanya : SUBHANALLAH, ALHAMDULILLAH, LAA ILAHA ILLALLAHU, ALLHU AKBAR), setiap amar ma’ruf nahyil munkar itu shadaqah. Dan cukuplah memadai semua itu dengan memperkuat/melakukan dua rakaat shalat dhuha” (Riwayat Muslim – Dalilil Falihin Juz III, hal 627).
Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa shalat empat rakaat dipagi hari, Allah bakal menjamin dan mencukupkan segalanya dengan limpahan barakah sepanjang hari itu, sehingga bathinpun akan terasa damai walau apapun tantangan hidup yang merongrong, karena dia telah sadar semua itu ketetapan Allah : “Hai anak Adam, tunaikanlah kewajibanmu untuk KU, yaitu sembahyang empat rakaat pada pagi hari, niscaya Aku akan mencukupi sepanjang harimu (Hadits Riwayat Imam Ahmad, Abu Ya’la).
Dengan lafadz lain berbunyi : “Hai anak Adam, bersembahyanglah untuk KU empat rakaat pada pagi hari, aku akan mencukupimu sepanjang hari itu” (Riwayat Ahmad dari Abi Murrah).
Doa setelah menunaikan sholat dhuha yang diajarkan Rasulullah SAW : “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha (milik) Mu, kecantikan ialah kencantikan (milik) Mu, keindahan itu keindahan (milik) Mu, kekuatan itu kekuatan (milik) Mu, kekuasaan itu kekuasaan (milik) Mu, dan perlindungan itu perlindungan Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih diatas langit, turunkanlah, dan jika ada di didalam bumi, keluarkanlah, jika sukar, mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba Mu yang shaleh”.
Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam. Hadits Rasulullah SAW terkait shalat dhuha antara lain : “Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tarmiji dan Abu Majah). “Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (H.R Turmudzi). “Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud). “Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata, Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda, “Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi).
Itulah keistimewaan dan keutamaan shalat DHUHA, didunia memberikan keberkahan hidup kepada pelakunya, diakherat pun, di hari kiamat, orang itu dipanggil Allah untuk dimasukkan ke dalam syurga, sebagaimana sabda Nya didalam hadits qudsi : “Sesungguhnya di dalam syurga, ada pintu yang dinamakan pintu DHUHA, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (yang memanggil Allah), dimanakah orang yang selalu mengerjakan sembahyang atas Ku dengan sembahyang DHUHA? inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam syurga dengan rahmat Allah”. (Riwayat Thabrani dari Abu Huraerah).

Sumber : http://talazoft.blog.usu.ac.id/2009/08/01/keutamaan-dhuha-dalam-al-quran-dan-hadits/


Nah, sahabat... sudah tau kan keutamaan shalat dhuha?? yuk mulai sekarang kita saling mengingatkan untuk meluangkan waktu shalat dhuha...

Pacaran biang penyakit??? wadoh ?? (Copas oke punya dari temen yang oke punya.... silahkan... ^^)

by Ellga Viendra P on Wednesday, 11 May 2011 at 19:07
“Mencari jodoh yang baik adalah senantiasa memeperbaiki
diri hari demi hari. Lalu kita menjemputnya dari tangan
Allah diiringi senyuman sang bidadari”

Pasangan kita adalah cerminan diri kita”. Pacaran adalah sesuatu yang indah tetapi yang begini nih yang ngerusak, pacaran sebelum nikah. Lihat kebiasaan orang pacaran telpon-telponan sampai larut malam.

Jomblo bukan aib, jomblo juga bukan penyakit dan jangan takut dibilang homo gara-gara ga pacaran. Jomblo tuh trend, jomblo tuh bebas dan jomblo tuh normal lagipula “jomblo bukan berarti ga laku!!”. Pulsa kita jadi hemat, waktu tidur kita lebih banyak, badan jadi lebih sehat, dan tentunya tekanan darah gak naik.

Udah deh, pacaran mang biang penyakit, celana jadi sempit, makan jadi irit, sama saudara pelit, dan satu lagi yakni membuat urusan yang padahal mudah menjadi rumit. Kenapa coba? Karena tiap kali mau ngapa-ngapain mesti nanya dulu ma pacarnya, “eummm say, kira-kira aku pergi gak yah ke sekolah?” gubraaaak!!!!! Emang si-say yang bayarin kamu sekolah apa? Dan inilah parahnya lagi, seseorang lebih menurut dengan kata pacarnya yang notabene masih pacaran dibanding nurut sama orang tuanya. Dan lagi-lagi karena ortunya ngedukung pacaran, si ortu akhirnya tiap kali mau nasehatin anaknya mesti lewat pacarnya. Hei! Bangun! Ini tahun millenium.

Dapatkan Kebahagiaan!
“Tiga kunci kebahagiaan seorang laki-laki: Isteri shalihah yang dipandang membuat semakin sayang, jika kamu pergi membuatmu merasa aman kerena bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu. Kendaraan yang baik yang bisa mengantar kemanapun pergi. Dan, rumah yang lapang, damai, penuh kasih sayang…”(HR Abu Dawud)

tiinggal Kalian yang belum putusin si doi saatnya PUTUS! Jangan takut Allah beserta kalian! Jadilah orang-orang yang beruntung dengan mengikuti MUTLAK kata-kata Allah dan Rasulnya

kita pasti bisa !! :)

baca selengkapnya di : http://abunawas.co.tv/2010/12/jomblo-ga-betah-pacaran-takut-dosa/

(semoga bermanfaat, bagi yang merasa note ini bermanfaat silahkan tinggal di share..)

Catatan seorang sahabat (renungan untuk kita semua)

by Rifdah Istiqomah Arrahmah on Saturday, 18 June 2011 at 20:08
Bismillahirrahmanirrahiim

Ukhti..
Tahukah aku rindu dengan keluguanmu yang berbicara cinta?
Tahukah aku kagum dengan kewaspadaanmu mengenai hijab?
Tahukah aku rindu dengan kelucuan2 yang sering kau ungkapkan?

Ukhti..
Tahukah bahwa aku pernah menyukai jilbabmu dan akhirnya aku membelinya juga?
Karena kau begitu manis dan Subhanallah dengan jilbab tersebut…
Akhirnya aku terinspirasi dan menggunakannya…
Tahukah bahwa kau jugalah yang membuatku ingin berjilbab panjang?

Tapi ukhti..
Mengapa sekarang kau berubah? 
Mengapa kau memilih jalan hitam walau kau paham betul kehitamannya
Kau tahu betul bahwa siksa Allah nyata adanya apabila hambaNya mendekati zina..
Kau tahu betul bahwa kemurkaan Allah besar saat kau mengatakan apa2 yang tidak kau kerjakan
Aku masih ingat jelas kau takut melanggar hijab saat dulu 
Dan kami semua membimbingmu

Tahukah bahwa aku sedih melihatmu seperti ini, ukhti..
Tapi aku yakin Allah lebih sedih lagi..
Karena kau memilih lebih menyayangi makhlukNya dibanding dengan Dzat Maha Penyayang itu…
Selama nafas masih dihembuskan dari bibir dan hidungmu, 
Kuyakin taubat itu masih Allah bukakan… Karena Allah Maha Penerima Taubat..

Kau tahu kami semua risau denganmu, ukhti..
Karena kami tahu kedzaliman membiarkan saudara dalam kebatilan..
Dan..
Kami tak ingin kau menjadi yang tergantikan.. 
Mungkin kau bisa mengambil mushaf-mu dan membaca Al-Maidah ayat 54..
Aku ingin kau menjadi kader yang “menggantikan”… bukan yang “tergantikan”

Akhi..
Mengapa teganya kau merenggut kebahagiaan dari saudariku..
Sesungguhnya kami lebih mampu menyayangi dirinya tulus.. Hanya dgn maksud Allah Ta’Ala
Kau tahu rasanya begitu sakit saat kau mengacuhkan kami semua tiba-tiba..
Tidak! Kumohon, jangan buat Allah memberikan siksa-Nya pada kalian, Ya Allah….

Akhi,
Cinta itu hanya yang terbingkai dalam ikatan suci pernikahan
Pikirkanlah. Kumohon.. 
Pertimbangkanlah apa yang ada di hatimu sekarang..
Jangan bohongi dirimu sendiri, akhi..

Akhi, 
Tahukah bahwa aku cemburu! Aku cemburu bukan aku yang bersama dirinya selama ini
Namun aku yakin, Allah lebih cemburu lagi..
Karena perhatianmu pada Allah tersedot pada makhlukNya..

Ukhti, akhi..
Kami yang salah membiarkan kalian dalam belenggu syaitan dan iblis..
Dan sekarang saatnya kami menebusnya dengan menjaga kalian..

Ukhti, akhi..
Betulkah kalian telah menutup hati kalian??
Rasululullah selama 13 tahun berada di Mekkah, beliau pun hijrah ke Madinah..
Untuk apa?
Karena di Mekkah para penduduknya telah menutup hati, telinga dan mata mereka..
Dan Allah memerintahkan agar Rasul pindah menuju tempat…
Tempat dimana semua penduduknya menunggu cahaya Allah..
Dan lebih mampu untuk diajak dalam cahayaNya..

Ukhti, akhi
Mungkin tak butuh waktu terlalu lama.. 
Kami akan mengindahkan kalian juga
Apabila kalian tak juga berkeinginan untuk kembali dalam ikatan kami..
Walau sakit, walau sedih..
Allah telah mengatakannya dalam surat Al-Maidah : 54..
“…Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum…”
Jalan dakwah ini masih membutuhkan orang lain yang ingin masuk dalam jalanNya..
Dan kami akan menghantarkan mereka ke gerbang dakwah ini.. InsyaAllah..

Namun sekali lagi..
Pintu taubat Allah selalu terbuka…
Bertaubatlah.. 
Karena panas api neraka, lebih panas lagi dibanding api di Bumi…
Karena siksa Allah belum terasa saat di Bumi, tapi kelak di akhirat..
Ya Rabbi……..

Bandung, 15 Mei 2010 5.25 AM
Ditulis setelah mentoring dengan Teh Saadah
“Apabila kau bersungguh-sungguh, Allah akan menunjukkan jalanNya.”

sumber: http://averousi.tumblr.com/post/6383415180/still-made-me-so-confuse-at-that-moment
*jazakillah teh :)*

Monday, September 12, 2011

Khusyuk Dalam Sholat

Sebuah cerita yang diriwayatkan, bahwa ada seorang sahabat mengadu kepada Rasulullah Saw, bahwasanya jika  ia mengerjakan sholat tidak bisa khusyuk sepenuhnya. Ia seringkali masih terikat hal-hal lain didalam sholatnya. Termasuk urusan rumah tangga, utang piutang dan lain-lainnya.
Beliau menjawab : "Tidak ada orang yang bisa khusyuk sepenuhnya dengan sempurna sejak dari awal hingg akhir."
Tiba-tiba Ali bin Abi Thalib menyanggah : Aku bisa, ya Rasulullah.""Betul ?"Tanya Nabi, "Betul", jawab Ali dengan  yakin.
Beliau bersabda : "Jika memang betul kamu bisa sholat dengan khusyuk sejak dari awal hingga akhir, aku akan berikan sorbanku ini untukmu sebagai hadiah."
Mendengar pernyataan Nabi, Ali lalu mengerjakan sholat sunnat dua raka'at. Setelah selesai, beliau bertanya kepada Ali :
"Bagaimana ? Bisa khusyuk dengan sempurna ?"
Dengan wajah murung kemalu-maluan, Ali menjawab : "Awalnya aku bisa khusyuk sekali. Begitu pula dalam raka'at kedua ketika sujud yang terakhir juga masih tetap khusyuk, hingga duduk tasyahud. Kemudin sampai pada mendekati salam, barulah hatiku berubah lantaran teringat janjimu, ya Rasulullah, bahwa Engkau akan memberikan hadiah sebuah sorban bagus kepadaku. Jadi rusaklah khusyukku."
"Demikianlah pula yang lain-lain", Kata Nabi, "Karena khusyuk itu diukur oleh Allah sebatas kemampuan manusia. Yang penting. ketika pikiranmu terbawa oleh urusan lain, setelah ingat kembalillah kepada sholatmu lagi.Sebab dalam mengerjakan ibadah memang hendaknya kita mampu seakan-akan melihat Allah Ta'ala. Namun jika atidak mampu, asalkan kita ingat bahwa Dia telah melihat kita, itu sudah memadai". Ujar Nabi seraya tersenyum.
Jadi, sholat dengan khusyuk itu memang sulit. Tapi, bukan berarti kita meninggalkannya.Karena hukumnya wajib.Tapi bila kita bisa khusyuk dan tenang. Maka Allah akan memberikan pahala dan ganjaran untuk kita. Jadi jangan berputus asa. Teruslah berusaha.

(   sumber : Wanita bertanya islam menjawab karya Ustdz. Labib Mz. )

Alasan Wanita Tidak Boleh Memotong Kuku dan Rambut Ketka Haid



Wanita tidak boleh memotong rambut dan kuku saat sedang haid .Atau memotong bagian apapun seperti gigi, atau bulu kaki, itu tidak diperbolehkan. Bahkan membiarkan rambut jatuh saja tidak boleh. Jika rambut itu rontok maka kita harus mengumpulkannya dan mensucikannya nanti saat mandi junub.
Karena bagian-bagian itu mempunyai hak untuk suci dan hal itu juga dijelaskan dihadist riwayat dari Abu Hurairah ra. yang artinya :
  "Dibawah setiap rambut terdapat janabat, maka basuhlah rambut itu dan bersihkan kulit." (Riwayat At-Turmudzi)
Jadi, kita dilarang memotong kuku dan rambut bukan karena Mitos atau kebiasaan agama lama. Tapi karena memang ada hadistnya. Jadi ayo kita rubah pola hidup kita ketika haid ya Akhwat semua ....

(sumber : Wanita bertanya islam menjawab  karya Ustdz. Labib Mz.)

Wednesday, September 7, 2011

renungan

by Nichkhun Buck Horvejkul on Tuesday, 26 July 2011 at 17:18
Agama tidak hanya mengajarkan percaya pada tuhan saja. Di dalamnya ada tuntunan dan aturan-aturan yang harus dipatuhi. Ada kewajiban yang harus dijalankan, baik itu kewajiban kepada sesama manusia maupun kewajiban kepada tuhan. Standart pribadiku kewajiban untuk berbuat baik kepada sesama manusia bisa hanya sebatas tidak merugikan orang lain. Tidak mengganggu orang lain dan tidak mengambil alih hak-hak orang lain. Dan lagi kita bisa berimprovisasi sendiri meningkatkan nilai diri lewat membantu orang lain.

Shalat adalah salah satu ibadah yang paling diwajibkan oleh tuhan.

Waktu usiaku 7 tahun, aku merasa tidak berkewajiban untuk menunaikan ibadah shalat. Karena dulu, aku percaya kalau katanya dosa anak yang belum baligh (dewasa) itu ditanggung oleh orang tua. Pasalnya, orang tua lah yang berkewajiban mendidik anaknya. Ya, sesekali aku shalat karena cinta pada orang tua. Takut kalau mereka harus masuk neraka karena aku tidak shalat. Padahal hakikatnya kalimat “dosa ditanggung oleh orang tua” itu adalah agar anak jadi rajin beribadah, karena biasanya anak-anak akan mencintai orang tuanya dan tidak mau kalau orang tuanya masuk neraka.

Menginjak usia 13 tahun, aku juga belum shalat. Lah, kan aku belum baligh. Jadi belum menanggung dosa sendiri. Masih ada orang tua yang bisa dijadikan tameng dari dosa-dosa. Lagipula di usia itu adalah saat yang paling enak untuk bermain dengan teman sebaya. Bermain sepak bola, kejar-kejaran.

Di usia 17 tahun, aku tahu aku sudah menanggung dosa sendiri. Karena sudah baligh, sudah mimpi “naik ke bulan”. Sebuah istilah yang aku tidak tahu apa artinya. Tapi aku baru “naik ke bulan” selama dua tahun. Jadi dosaku masih dua tahun, masih sedikit. Jadi, umur 20 tahun nanti lah aku akan mengganti shalat yang tertinggal itu.

Di usia 20 tahun, aku mulai mempertanyakan agamaku. Aku sudah masuk kuliah dan harus kritis. Jadi aku bertanya tentang tuhan, tentang kitab suci, tentang nabi dan tentang kebenaran dari semuanya. Aku tidak mungkin shalat dalam keadaan labil. Aku harus menemukan jati diriku.

Di usia 24 tahun, aku selesai kuliah. Agamaku telah mulai kuyakini. Tapi kini aku tengah sibuk mencari kerja. Jadi aku sibuk kesana kemari. Mencari lowongan, menyiapkan berkas lamaran. Dan itu melelahkan sekali. Aku tidak memiliki waktu untuk shalat. Shalat sih sebentar saja, tapi kadang terlalu sering menginterupsi.

Di usia 25 tahun. Aku belum mendapat kerja. Aku menggugat tuhan. Aku telah berusaha, tapi aku tidak mendapatkan. Aku jadi tidak mau shalat.

Di usia 27 tahun. Aku sudah bekerja di sebuah perusahaan ternama. Posisiku juga lumayan. Tapi, sibuknya bukan main. Sebentar-sebentar HP berdering. Lagi pula aku tengah pedekate dengan seorang gadis pujaan. Dengan seabrek kesibukan itu, mana sempat aku shalat.

Usiaku beranjak 30 ketika anak pertamaku lahir. Duh senangnya, karirku juga makin mapan. Namun, kesibukan makin merajai. Aku harus mengejar setiap kesempatan untuk masa depan keluargaku. Pertumbuhan anakku juga menyita perhatian yang besar, aku juga harus menyekolahkan anakku ke sekolah umum dan agama agar kelak ia berguna bagi bangsa dan agamanya.

Di usia 35, anak keduaku lahir. Dia wanita, cantik sekali. Bahkan sering aku memandikan dan menggantikan popoknya. Hidupku serasa lengkap sekali. Tapi, biaya hidup makin meningkat. Orang tuaku juga sudah mulai sakit-sakitan dan butuh biaya berobat. Aku harus makin rajin bekerja untuk menafkahi mereka. Sholat masih bisa kumulai di usia 40 nanti, pikirku.

Di usia 40, entah kenapa anakku tak seperti yang kuharapkan. Aku tak menyangka mereka bisa senakal itu. Bahkan anak pertamaku pernah tertangkap karena menghisap daun ganja. Daun surga katanya. Aku tak bisa konsentrasi untuk shalat. Ada saja yang membuat aku tak pernah melakukan ibadah utama itu.

45 tahun kujalani. Aku semakin lemah, tak sekuat dulu. Batuk sesekali mengeluarkan darah. Istriku mulai rajin berdandan, sayangnya dia berdandan saat keluar rumah saja. Di rumah, wajahnya tak pernah dipupur bedak sedikitpun. Aku merutuk, dosa apa yang telah aku lakukan hingga hidupku jadi begini?

Usiaku menginjak 55, aku berpikir kalau usia 60 nanti adalah waktu yang tepat untuk memulai shalat. Saat aku sudah pensiun dan aku akan tinggal di rumah saja. Saat itu adalah saat yang tepat sekali untuk menghabiskan hari tua dan beribadah sepenuhnya kepada tuhan.

Tapi aku sudah lupa bagaimana cara shalat. Aku lupa bacaannya. Aduh, aku harus mendatangkan seorang ustadz ke rumah seminggu 3 kali. Tapi aku tak kuat lagi untuk mengingat. Ingatanku tak setajam ketika dulu aku kerap juara lomba di kampus atau sekolah. Atau ketika manajer perusahaan salut pada tingkat kecerdasanku. Kali ini semua telah pudar. Jadi, apa yang diajarkan ustadz itu sering membal dari telingaku. Lagipula, badanku sudah tak begitu kuat untuk duduk lama-lama.

Kalau tidak salah, kali itu usiaku 59 tahun ketika istriku minta cerai. Alasannya tak lagi jelas kuingat, salah satunya katanya karena lututku tak kencang lagi bergoyang. Lucu ya? Entah kenapa juga dulu aku menikahinya, umurnya 20 tahun lebih muda dariku. Dia memang istri keduaku. Istri pertamaku dulu hilang, dibawa sahabatku.

Tak sampai usiaku 60, aku masih berusaha untuk shalat. Tapi serangan jantung membuat rumah mewahku ramai. Mereka terlihat menangis. Bahkan anak pertamaku yang membangkrutkan satu perusahaan keluargaku terlihat begitu tertekan. Ada kata yang sepertinya ingin dia ucap.

Terakhir aku akhirnya bisa shalat juga, sayangnya aku tidak shalat dengan gerakku sendiri. Aku hanya terbaring atau terbujur tepatnya. Dan orang-orang menyalatkanku.